Banjir di Medan, Balita dan Ibunya yang Hanyut Masih Dalam Pencarian hingga Malam Hari, 5 Meninggal

Hingga saat ini tim Basarnas masih menyusuri Sungai Pantai Bokek mencari korban balita berumur 2 tahun yang hanyut bersama ibunya.

Editor: CandraDani
TRIBUN-MEDAN.COM/T AGUS KHAIDIR/VICTORY HUTAURUK
Ratusan warga perumahan Griya Nusa Tiga dan De Flamboyan, Jalan Flamboyan Raya, Tanjung Anom, Medan, Sumatera Utara, mengungsi karena luapan air Sungai Permai (Pantai Bokek), Jumat (4/12/2020) dini hari. Bahkan akibat banjir ini, dilaporkan ada korban jiwa. 

Ia menuturkan jenazah korban banjir sudah dibawa ke RS Bina Kasih.

Baca juga: Ini 20 Calon Kepala Daerah yang Miskin & Kaya di Pilkada 2020,Dimana Posisi Anak Menantu Jokowi?

Ismail menambahkan saat ini di lapangan sedang dilakukan pembersihan lokasi rumah-rumah dibantu oleh anggota TNI dan pihak-pihak swasta.

"Kalau di Tanjung Selamat itu ada 200 rumah tapi yang terdampak sekitar 140 rumah. Untuk korban luka-luka tidak ada, hanya syok, lemas tapi sudah ditangani tim medis," tutupnya.

Kolase Dua korban meninggal dunia kembali ditemukan tim Basarnas banjir Komplek Perumahan De Flamboyan, Desa Tanjung Selamat, Medan Tuntungan, Medan, Jumat (4/12/2020) pagi.
Kolase Dua korban meninggal dunia kembali ditemukan tim Basarnas banjir Komplek Perumahan De Flamboyan, Desa Tanjung Selamat, Medan Tuntungan, Medan, Jumat (4/12/2020) pagi. (Kolase Tribun Medan)

Sebelumnya, korban tewas akibat banjir di Komplek Perumahan De Flamboyan, Desa Tanjung Selamat, Medan Tuntungan, Medan, ditemukan sekitar pukul 12.30 WIB.

Korban berjenis kelamin perempuan diperkirakan berumur 15 tahun yang ditemukan di bawah jembatan sungai tempat pembuangan sampah oleh warga sekitar.

Informasi yang dihimpun tribunmedan.id, korban tersebut bernama Dwi. Terlihat jenazah sudah kaku dengan mengenakan pakaian yang lengkap.

Warga membawa korban ke daratan dan dimasukkan ke dalam kantong jenazah berwarna kuning.

Pengakuan warga yang menemukan, Hidayat menyebutkan bahwa dirinya bersama warga yang lain melihat korban hanyut

"Karena kami lihat banjir nyebaranglah kami ke sawit-sawit jumpa mayat. Yang kami jumpai satu, jenis kelamin perempuan," tuturnya saat diwawancarai di lokasi.

Ia menyebutkan bahwa dirinya melihat dua mayat yang mengambang, namun hanya satu yang dapat diselamatkan.

"Sempat terlihat dua, tapi satu lagi enggak dapat," cetus Hidayat.

Dua korban meninggal lainnya ditemukan tim Basarnas pada Jumat (4/12/2020) pagi.

Amatan tribunmedan.id, sekitar pukul 06.20 WIB, petugas Basarnas Medan menemukan sesosok mayat wanita berusia 30-an tahun berkerudung hitam dengan baju lengan panjang merah.

Posisi korban berada di dekat aliran Sungai Pantai Bokek.

Tak lama berselang, petugas melihat lagi sesosok mayat pria 20-an tahun yang sudah meninggal dalam kondisi tegang mengenakan jaket kuning dan jelana jeans.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Padang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved