Banjir di Medan, Balita dan Ibunya yang Hanyut Masih Dalam Pencarian hingga Malam Hari, 5 Meninggal
Hingga saat ini tim Basarnas masih menyusuri Sungai Pantai Bokek mencari korban balita berumur 2 tahun yang hanyut bersama ibunya.
Saat ini ia menjelaskan tim Basarnas masih mengevakuasi warga. Dan hingga saat ini belum ada korban jiwa.
"Sementara belum ada info korban jiwa, katanya ketinggian air 2 meter. Saya dapatkan langsung dari tim 2-3 meter tinggi airnya. Saat ini warga semua mengungsi, masih proses evakuasi. Sudah ada yang naik ke atap. Sementara negatif korban jiwa," pungkas Hisar.
Data BPBD Sumut
Badan Penanggungan Bencana Daerah (BPBD) Sumatra Utara menghimpun bahwa ada ribuan rumah yang terendam banjir pada Jumat (4/12/2020) di 3 kabupaten/kota, yakni Medan, Binjai dan Deliserdang.
Di Kota Medan, terdapat 2.773 unit rumah yang tersebar di 13 kelurahan dan 7 kecamatan terendam banjir.
Untuk Kabupaten Deliserdang, banjir melanda Desa Tanjung Selamat, Kecamatan Sunggal dengan jumlah rumah yang terendam sebanyak 500 unit.
Sedangkan di Desa Sejarah Baru, Kecamatan Delitua dengan ketinggian air mencapai 4-6 meter terdapat 400 unit rumah terendam banjir.
Di Kota Binjai, banjir merendam ribuan rumah akibat meluapnya aliran Sungai Bingai dan Sungai Mencirim. Bencana banjir tersebut melanda 16 kelurahan di 5 kecamatan yang ada di Kota Binjai. (tribunmedan.com)
Artikel ini telah tayang di tribun-medan.com dengan judul Balita dan Ibunya Hanyut, Tim Basarnas Susuri Sungai hingga Malam Hari, Ratusan Warga Dievakuasi,