Calon Petahana Kunjungi 620 Tempat Saat Kampanye: Pelosok Kampung hingga Daerah Bekas Perang Guntung
"InsyaAllah kita memanfaatkan jadwal kampanye dengan memasuki pelosok-pelosok kampung. Kita bisa 620 titik, saya kira lebih banyak dari Paslon lain,"
Penulis: Mayonal Putra | Editor: Nolpitos Hendri
"Kita sama pak Sayed 500 an titik. Saya sendiri 200 titik dan pak Sayed 300 titik. InsyaAllah kita menang," kata Reni.
Sementara Paslon nomor urut 3, Said Arif Fadillah -Sujarwo mengaku tidak mengetahui jumlah titiknya.
Sebab, yang mengatur jadwal ada supervisornya.
"Saya tak pernah menghitung titik, karena supervisornya ada, yang penting setiap hari saya jalan.
InsyaAllah saya yakin tanggal 9 kita menang," kata Said Arif Fadillah.
Paslon Alfedri -Husni diusung oleh PAN, PKB, Hanura, PPP dan Nasdem.
Mereka mendapat partai pendukung non parlemen dari PKPI, Perindo, Gelora dan Berkarya.
Sementara Sayed Abubakar A Assegaf-Reni Nurita diusung oleh partai Demokrat dan PKS.
Paslon Said Arif Fadillah -Sujarwo diusung oleh PDI Perjuangan, Golkar dan Gerindra.
Calon Petahana Kampanye di Daerah Bekas Perang Guntung
Calon Bupati Siak nomor urut 2 Alfedri yang merupakan calon petahana teringat kisah heroik Tengku Buwang Asmara saat kampanye dialogis, Rabu (25/11/2020) di dusun Kualo, kampung Selat Guntung, kecamatan Sabak Auh.
Di Selat Guntung itu, Sultan Siak ke -2 itu berkecamuk perang dengan kolonial Belanda.
"Kita harus mengangkat sejarah ini, sehingga ada keinginan kami untuk menjadikan kampung ini untuk menjadi destinasi wisata," kata Alfedri dalam orasi politiknya.
Ya, peristiwa Perang Guntung menjadi catatan penting dalam sejarah Kesultanan Siak.
Perang Guntung tersebut dipicu karena perebutan pengaruh di Selat Malaka antara Kesultanan Siak dengan Belanda.
			