Semula Iseng Bermodal Pisau Cutter, Kini Bonkla Hasil Kreasi Susilo Bernilai Puluhan Juta Rupiah

Berawal dari iseng, Susilo kini menekuni kreatifitas bonsai kelapa selama pandemi Covid-19 ini. Hasil karyanya kini laku dijual hingga puluhan juta.

Penulis: Alex | Editor: CandraDani
Istimewa
Foto warga Jalan Al Ikhlas RT 1 RW 1 Kelurahan Simpang Tiga, Kecamatan Bukit Raya Pekanbaru, Susilo dengan bonsai kelapa yang ia kreasikan. 

Untuk masa pembibitan dikatakan Susilo butuh waktu sekitar 3 sampai 4 minggu.

Untuk membentuk sebuah bonsai kelapa menyerupai beragam bentuk, dikayakan Susilo tergantung bentuk bonsai yang akan dikreasikan.

"Biasanya saya lihat dulu, kalau bentuknya memanjang, cocoknya kira-kira bisa dibentuk jadi apa. Saat ini bahkan ada yang sedang saya kerjakan dengan bentuk monyet, sudah hampir selesai. Kemudian saya juga ada rencana akan membentuk menyerupai katak," ujarnya.

Untuk membuat beragam kreasi tersebut, Susilo hanya menggunakan pisau cutter biasa. Diakuinya, memang ada alat khusus untuk membentuk bonsai tersebut, namun ia hanya menggunakan alat seadanya untuk saat ini.

"Memang ada alat khusus berupa pisau ukir khusus bonsai. Saya memang berniat memiliki alat tersebut. Tapi sejauh ini saya hanya pakai pisau cutter saja untuk membentuk bonkla tersebut," ulasnya. 

Susilo bersama rekan-rekannya di RW tempat ia tinggal juga membentuk komunitas bonkla saat ini, sebagai wadah untuk berbagi pengalaman dan informasi bonkla.

"Komunitas ini juga sebagai wadah silaturahmi kami dan berbagi pengalaman dalam merawat dan mengreasikan bonkla," tuturnya. (Tribunpekanbaru.com/Alexander)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved