Semula Iseng Bermodal Pisau Cutter, Kini Bonkla Hasil Kreasi Susilo Bernilai Puluhan Juta Rupiah

Berawal dari iseng, Susilo kini menekuni kreatifitas bonsai kelapa selama pandemi Covid-19 ini. Hasil karyanya kini laku dijual hingga puluhan juta.

Penulis: Alex | Editor: CandraDani
Istimewa
Foto warga Jalan Al Ikhlas RT 1 RW 1 Kelurahan Simpang Tiga, Kecamatan Bukit Raya Pekanbaru, Susilo dengan bonsai kelapa yang ia kreasikan. 

TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU -- Banyak beraktivitas di rumah membuat Susilo jenuh, dan ingin mencari kesibukan.

Ia kemudian belajar merawat bonsai kelapa, lalu membudidayakan, hingga saat ini dari kreasi tangannya telah menghasilkan beragam hiasan bonsai kelapa (bonkla), yang makin banyak diminati masyarakat. 

Warga Jalan Al Ikhlas RT 1 RW 1 Kelurahan Simpang Tiga, Kecamatan Bukit Raya Pekanbaru ini awalnya tidak menyangka, rasa isengnya yang berubah menjadi hobi, kini menghasilkan pundi-pundi uang.

Kreativitasnya muncul seiring bergelut dengan bonsai kelapa selama di rumah.

Susilo merupakan salah seorang surveyor data jaringan jalan, yang biasanya memiliki cukup banyak kesibukan, namun karena dampak pandemi Covid-19, pekerjaannya cukup banyak yang dicancel.

Baca juga: Entah Dari Mana Asal Muasalnya, Tiba-tiba Mobil Dokter Terbakar di Parkiran RS Aulia Pekanbaru

Baca juga: VIDEO Viral Guru Honorer Jago Joget Hip Hop Dance, Gaji Cuma Rp 400 Ribu per Bulan 12 Tahun Mengabdi

Susilo yang kini tergabung dalam Komunitas Bonsai Kelapa Indonesia ini juga ini mulai banyak merealisasikan ide-idenya melalui bonsai kelapa, dengan membuat ukiran menyerupai hewan-hewan dan beragam bentuk lainnya. 

Untuk di Pekanbaru, bahkan Susilo tergolong pelopor untuk membuat bermacam bentuk dan kreasi bonsai kelapa.

Ada yang ia bentuk menjadi ayam, elang, siput, laba-laba, kura-kura, dan lainnya.

"Awalnya saya hanya iseng. Kemudian saya belajar sendiri dari bibit yang sudah tumbuh. Saya belajar dari youtube juga berdiskusi dengan teman-teman. Kemudian saya mencoba budidayakan dan berhasil. Kini saya juga sudah mengkreasikan dengan membentuk bonkla menjadi banyak rupa. Bisa dibilang baru saya yang membuat kreasi seperti ini, kawan-kawan kini juga ada yang bertanya dan mulai membuat kreasi bermacam bentuk," kata Susilo kepada Tribun, Jumat (4/12/2020).

Baca juga: Pandemi Belum Berakhir, untuk Belajar dari Rumah Ini Dia 5 Smartphone dengan Harga Terjangkau

Baca juga: BREAKING NEWS: Tahanan Kasus Narkoba Kabur Saat Jalani Isolasi Mandiri di RS Bhayangkara Polda Riau

Hasil karya tangannya, Susilo juga sudah cukup banyak menjual bonsai kelapanya.

Salah satunya ada yang terjual hingga Rp2,5 juta untuk satu buah bonsai kelapa, yang ia bentuk menyerupai siput.

"Ada yang saya buat menyerupai siput. Ketika itu saya posting di facebook, ternyata banyak yang tertarik, bahkan ada yang minta datang ke rumah. Untuk yang kreasi ini saya biasanya tidak mematok harga, para pecinta bonkla biasanya menilai berapa harga seni yang kita hasilkan. Kalau untuk yang termahal saya jual itu dengan harga Rp2,5 juta, bonkla yang menyerupai siput," tutur Susilo.

Untuk harga, dikatakan ayah dengan dua anak ini, bonkla yang ia bentuk dijual jauh lebih murah dari pasaran.

Jika biasanya bonsai kelapa pohon polos dijual Rp150 ribu diluar, ia hanya menjual dengan harga Rp35 ribu saja.

"Sedangkan kalau untuk usia enam sampai tujuh bulan biasanya dijual dengan harga Rp350. Kalau sudah pecah daun dan kerdil daunnya biasanya dijual dengan harga Rp500 ribu," imbuhnya.

Baca juga: Pria Singapura Koma Selama 23 Hari, Tersadar Setelah Dengar Suara Penyiar Radio dan Lagu Favoritnya

Baca juga: Ibu Ini Kaget Temukan Uang Jutaan Rupiah di ATM, Bukan Punya Saya, Saya Kasih ke Satpam

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved