Prabowo Tertarik Beli Pesawat Tempur Rafale dari Prancis, 48 Unit Akan Diborong Tahun Ini
Negosiasi antara Prancis dan Indonesia rencana pengadaan 48 pesawat Rafale sedang berlangsung, menyusul kunjungan Prabowo ke Prancis Oktober lalu.
TRIBUNPEKANBARU.COM - Indonesia akan segera menyelesaikan kesepakatan pembelian 48 pesawat tempur Rafale dari Pemerintah Prancis.
Seperti dilansir media Prancis latribune.fr, Paris dan Jakarta berniat menandatangani perjanjian kerja sama pertahanan.
Berdasarkan informasi dari berbagai sumber, negosiasi antara Prancis dan Indonesia berjalan sangat baik terkait rencana pengadaan 48 pesawat Rafale.
Dalam kunjungan ke Hôtel de Brienne pada 21 Oktober lalu, Menteri Pertahanan Indonesia Prabowo Subianto saat itu menegaskan ketertarikannya.
Bahkan disebut-sebut Indonesia menginginkan kesepakatan itu rampung sebelum akhir tahun.
Baca juga: Peringati Hari Juang TNI AD, Korem 031/Wirabima Gelar Bakti Sosial Donor Darah
Menanggapi pemberitaan tersebut, Juru Bicara Kementerian Pertahanan Indonesia Dahnil Anzar Simanjuntak tidak mau berkomentar terkait rencana pembelian Rafale.
Dahnil menegaskan Indonesia saat ini menjajaki kerja sama pertahanan dengan semua negara.
Sebelumnya, Prabowo Subianto sempat berkunjung ke Prancis sebanyak dua kali di tahun 2020.
Dalam kunjungan itu Indonesia disebut-sebut tertarik membeli pesawat tempur Rafale.
Ada Tiga Pilihan Pesawat Tempur
Jet tempur Dassault Rafale dan Sukhoi SU-35 sebelumnya sama-sama pernah dilirik oleh Menteri Pertahanan Prabowo Subianto.
Hingga kabar terbaru menyebutkan kalau Prabowo Subianto juga mengincar jet tempur Eurofighter Typhoon.
Seperti diketahui, rencana Prabowo Subianto membeli 15 jet tempur Eurofighter Typhoon milik AU Austria sempat jadi sorotan.
Apa kehebatan jet tempur tersebut sehingga dilirik oleh Prabowo?
Berikut adu spesifikasi jet tempur Eurofighter Typhoon dengan Dassault Rafale dan Sukhoi SU-35, para kompetitor yang juga sempat dilirik oleh Prabowo:
1. Eurofighter Typhoon

Melansir dari Kompas.com dalam artikel 'Menilik Eurofighter Typhoon, Jet Tempur yang Hendak Dibeli Menhan Prabowo', Eurofighter Typhoon disebut sebagai salah satu pesaing F-35 dari pabrikan Lockheed Martin, Amerika Serikat.
Jet tempur tersebut juga dianggap memiliki kesamaan dengan Sukhoi-35 buatan Rusia.
Untuk diketahui, Eurofighter Typhoon dikembangkan secara bersama-sama oleh sejumlah negara Eropa.
Beberapa perusahaan yang terlibat dalam produksinya antara lain British Aerospace EAP, Eurofighter Jagdflugzeug GmbH, Roll Royce, Avio, Airbus, dan MTU Aero Engine.
Dalam perkembangannya, Eurofighter Typhoon telah dikembangkan ke dalam tiga varian, yaitu Tranche 1, Tranche 2 dan Tranche 3A.
Adapun pesawat Typhoon yang hendak dibeli Kemenhan dari Austria merupakan varian Tranche 1.
Dilansir dari laman Eurofighter, pesawat ini diklaim memiliki fleksibilitas dan efisiensi yang layak untuk ditiru.
Dibekali kemampuan kecepatan hingga Mach 2, pesawat itu dapat mengangkut enam bom, enam rudal, meriam serta pod penargetan.
Adapun kecepatan itu diperoleh dari dua mesin jet EJ200 yang dikembangkan empat perusahaan global, yang masing-masing mampu memberikan daya 90 kN.
Pesawat dengan panjang 15,96 meter ini dirancang dengan material komposit yang kuat dan ringan.
Kelebihan lain yang dimiliki pesawat ini yaitu keberadaan sensor yang memberikan pilot kesadaran situasional yang tak tertandingi untuk mengintegrasikan data dan memperbarui ruang pertempuran untuk kecerdasan yang dapat ditindaklanjuti.
Selain itu, pirate infrared sensor yang ada di pesawat ini merupakan salah satu yang pertama di dunia yang digunakan untuk mendukung pertahanan.
Dengan sensor pasifnya, memungkinkan bagi pilot untuk secara simultan mendeteksi dan melacak beberapa target sekaligus bermanuver.
Sistem Sub AIDS Defensif (DASS) yang terdiri atas Electronic Support Measures dan Electronic Counter Measures mampu meningkatkan daya komputasi yang akan mendukung perlindungan berkelanjutan dari ancaman di masa depan.
Selain itu, Praetorian Defensive Aids Sub System yang diproduksi oleh EuroDASS semakin melindungi pesawat ini dari ancaman udara ke udara maupun permukaan ke udara.
Adapun sistem persenjataan yang disematkan meliputi short range air-to-air missiles (SRAAM’s) dan Mauser Cannon 27 mm, yang memiliki teknologi rudal udara-ke-udara jarak jauh terbaru, seperti rudal jarak jauh yang canggih.
Sistem laser designator pod (LDP) memungkinkan lokasi target dan panduan senjata air-to-surface yang tepat.
Di samping itu, Eurofighter Typhoon juga telah ditingkatkan dengan Paveway IV dan Brimstone untuk memberikan tingkat fleksibilitas operasional yang tinggi.
Sistem panduan dual-mode yang terbukti dari pertempuran, ditambah dengan kemampuan burst dan penetrasi yang tinggi, memungkinkan proses pengambilan keputusan hingga titik pelepasan.
2. Sukhoi SU-35

Sukhoi SU-35 merupakan pesawat tempur multirole udara berkemampuan canggih yang dikembangkan dari jenis SU-27.
Seperti dilansir dari Kompas.com dalam artikel 'Membandingkan Jet Tempur Eurofighter Typhoon Incaran Prabowo dengan Para Kompetitor'
Dengan kecepatan maksimal 2.390 kilometer per jam, SU-35 memiliki kemampuan manuver yang tinggi dengan sudut serang tinggi.
Dibandingkan dengan desain SU-27, diameter badan depan Su-35 telah ditingkatkan untuk mengakomodasi antena berdiameter 900 milmeter yang lebih besar dari radar Irbis-E.
Total ada 12 titik senjata, rinciannya adalah empat di bagian sayap, dua di bawah badan pesawat, dan satu di bawah mesin.
Pesawat ini mampu mengangkut senjata-senjata canggih, seperti bom kendali TV KAB-500Kr dan rudal anti-kapal.
Radar yang dimiliki oleh Sukhoi SU-35 ini dapat mendeteksi pesawat tak berawak hingga rudal pada jarak hingga 90 kilometer.
Teknologi itu juga dapat mendeteksi dan melacak hingga 30 target di udara.
3. Dassault Rafale

Pesawat Dassault Rafale yang juga sempat dilirik oleh Prabowo ini disebut termasuk salah satu jet temput terbaik saat ini.
Dikutip dari laman resminya Dassault Aviation, Rafale merupakan satu-satunya pesawat tempur di Eropa untuk yang menggunakan radar pemindaian elektronik RBE2.
Dengan tingkat pancaran dan daya komputasi yang tinggi, RBE2 menawarkan kinerja maksimal dan sulit untuk untuk ditiru oleh radar pemindaian mekanik.
Radar itu memungkinkan pesawat untuk melakukan pelacakan look-up dan look-down ke semua aspek dari target udara, baik dalam pertempuran jarak dekat maupun jarak jauh dalam segala cuaca dan gangguan tinggi.
Dassault Rafale memiliki kapasitas muatan hingga 9 ton, hampir setara dengan berat bersih tubuh pesawat yang mencapai 10 ton.
Dengan kapasitas itu, jet ini bisa mengangkut beragam jenis senjata, seperti rudal anti kapal The AM39 EXOCET, rudal jarak jauh The SCALP, bom kendali yang memiliki hulu ledak hingga 2.000 Ibs.(**)
Artikel ini telah tayang di serambinews.com dengan judul Prabowo Tertarik Beli Pesawat Tempur Rafale dari Prancis, 48 Unit Akan Diborong Tahun Ini, dan sebagian Artikel ini telah tayang di Tribunpekanbaru.com dengan judul Diincar Menteri Prabowo, Ini Perbandingan Jet Tempur Eurofighter Typhoon dengan SU-35 dan Rafale,