KPU Sumbar Umumkan Ada 137 Petugas KPPS yang Positif Covid-19, Paling Banyak di 2 Daerah Ini

KPU Sumbar mengumumkan bahwa ada 137 petugas KPPS positif Covid-19, paling terdapat di Kota Padang kemudian menyusul di Kabupaten Solok.

Editor: CandraDani
TRIBUNPADANG.COM/RIZKA DESRI YUSFITA
Ketua KPU Sumbar, Yanuk Sri Mulyani saat ditemui, Senin (7/12/2020) sore. 

TRIBUNPEKANBARU.COM - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sumbar mencatat sebanyak 137 petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) positif Covid-19 usai menjalani tes swab.

Dari jumlah tersebut, petugas KPPS yang positif Covid-19 paling banyak ada di daerah Padang sebanyak 36 orang.

"Sampai hari ini sebanyak 137 yang positif. Itu tersebar di 12.548 TPS," ungkap Ketua KPU Sumbar Yanuk Sri Mulyani, Senin (7/12/2020).

Berdasarkan data yang diterima, KPPS yang positif Covid-19 terbanyak kedua berada di Kabupaten Solok yakni 15 orang.

Disusul Kabupaten Solok Selatan dan Kota Sawahlunto masing-masing 13 orang.

"Karena itu tersebar, sesuai dengan ketentuan yang ada, jika masih ada 5 KPPS di satu TPS, maka tidak perlu dilakukan penggantian," ujar Yanuk Sri Mulyadi.

Baca juga: Korban Banjir di Medan Kejar Gubernur dan Menteri PUPR, Warga : Tolong Tanggul Diperbaiki Pak

Baca juga: Jadi Tersangka Tindak Pidana Pemilu, Ini Respon Calon Gubernur Sumbar Mulyadi

Namun di Kota Padang memang ada KPPS di beberapa TPS kurang dari 5 orang sehingga mereka melakukan penggantian.

Dikatakan Yanuk Sri Mulyani, hal itu sudah dilakukan di TPS tersebut.

Sebelumnya, petugas KPPS yang positif Covid-19 tersebut menjalani rapid test dan hasilnya reaktif.

Kemudian mereka menjalani tes swab dengan hasil positif sehingga diwajibkan menjalani isolasi hingga sembuh.

"Kita enggak tahu terkait kemungkinan ada penambahan atau tidak. Yang jelas kita kerja sama dengan gugus tugas agar supaya hasil swab diprioritaskan untuk keluar," kata Yanuk Sri Mulyani.

Kata Yanuk, semua petugas yang raktif Covid-19 sudah di swab.

Meski demikian ada juga petugas yang reaktif dan tidak mau melakukan swab.

"Maka kalau tidak swab, kita tidak bisa tetapkan, mereka mengundurkan diri," tutur Yanuk. 

Baca juga: UPDATE Kasus Kampanye Mulyadi: Cagub Sumbar Itu Tak Penuhi Panggilan Polri

Kasus Serupa Teridentifikasi di Kuansing Riau 

Halaman
123
Sumber: Tribun Padang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved