Enam Orang Kehilangan Nyawa Usai Disuntik Vaksin Virus Corona Pfizer/BioNTechEnam Saat Uji Coba

FDA mengonfirmasi bahwa di antara yang meninggal ada peserta yang mengalami obesitas dan menderita arteriosklerosis

Editor: Nurul Qomariah
WANG ZHAO / AFP
Ilustrasi petugas laboratorium melakukan pemeriksaan terhadap calon vaksin Covid-19. 

Moderna sebelumnya mengumumkan bahwa vaksinnya 100% efektif melawan kasus virus corona yang parah - lompatan signifikan dalam pengembangan vaksin Covid-19.

Moderna bergabung dengan Pfizer/BioNTech, Sputnik V Rusia, dan Oxford/AstraZeneca sebagai produsen vaksin Virus Corona tersukses di dunia saat ini.

Perusahaan bioteknologi Amerika Moderna mengatakan pada bulan Desember bahwa mereka telah mengajukan permintaan kepada FDA untuk mendapatkan lisensi penggunaan darurat vaksinnya, kurang dari setahun setelah memulai uji klinis.

Moderna adalah perusahaan kedua yang meminta persetujuan darurat dari FDA, hanya dua minggu setelah Pfizer dan BioNTech.

Jika Moderna berhasil mendapatkan izin dari FDA, Moderna dapat mulai memberikan dosis vaksinnya pada 21 Desember.

Moderna sebelumnya mengumumkan bahwa vaksinnya 100% efektif melawan kasus Virus Corona yang parah - lompatan signifikan dalam pengembangan vaksin Covid-19.

Moderna bergabung dengan Pfizer/BioNTech, Sputnik V Rusia, dan Oxford/AstraZeneca sebagai produsen vaksin virus corona tersukses di dunia saat ini.

( Sumber: Kontan.co.id )

Sumber: Kontan
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved