DITEMBAKKAN dari Kapal Selam Bertenaga Nuklir, 2 Rudal Balistik Rusia Sukses Tembus Jarak 5 KM
Ada dua rudal yang dilepaskan dari kapal selam bertenaga nuklir. Dua rudal balistik itu sukses tembus jarak hingga 5 kilometer lebih
Apalagi, hubungan Rusia dengan Barat semakin merenggang sejak era Perang Dingin usai karena pencaplokan Semenanjung Krimea oleh Moskwa pada 2014.
Serangkaian latihan peluncuran rudal tersebut juga dilakukan kurang dari dua bulan sebelum perjanjian kontrol senjata antara Amerika Serikat (AS) dengan Rusia berakhir.
Perjanjian kontrol senjata antara kedua negara adidaya tersebut bernama New Strategic Arms Reduction Treaty (START) dan akan berakhir pada Februari 2021.
Sebenarnya, Moskwa dan Washington telah membahas kemungkinan perpanjangan New START. Namun, kedua belah pihak gagal mencapai kata sepakat.
New START ditandatangani pada 2010 oleh mantan Presiden AS Barack Obama dan mantan Presiden Rusia Dmitry Medvedev.
Baca juga: BOCOR, TERNYATA China Pasang Kapal Rudal Siluman di Laut China Selatan
Baca juga: Rudal Nuklir ini Jauh Lebih Mematikan Ketimbang Bom Atom, Bisa Buat Seluruh Bumi Terguncang
Perjanjian tersebut membatasi kepemilikian hulu ledak nuklir dari kedua negara yakni tidak lebih dari 1.550 hulu ledak nuklir.
Setelah Moskwa dan Washington menarik diri dari Perjanjian Intermediate-Range Nuclear Forces Treaty yang ditandatangani pada 1987, New START adalah satu-satunya kesepakatan yang mengendalikan kepemilikan senjata nuklir antara kedua negara.
Jika New START benar-benar berakhir dan kedua negara tidak memperpanjangnya, akan menimbulkan kekhawatiran untuk stabilitas global karena tidak ada kontrol terhadap kepemilikan senjata nuklir antara AS dan Rusia.(*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Rusia Berhasil Uji Coba Rudal Balistik Antar-benua dari Kapal Selam
