AS Murka Mendengar 570.000 Muslim Uighur di China 'Diperbudak' Dalam Kerja Paksa
Para pekerja juga sangat diawasi oleh pejabat pemerintah dan polisi, dengan manajemen gaya militer dan doktrin politik.
Editor:
Guruh Budi Wibowo
Awal bulan ini, AS melarang impor kapas dari Xinjiang Production and Construction Corps.
Perusahaan kapas besar itu mengelola hampir sepertiga kapas yang bersumber di wilayah tersebut.
RUU tambahan yang mengusulkan untuk melarang semua impor dari Xinjiang belum lolos ke Senat AS.
Merek pakaian internasional utama, termasuk Adidas, Gap dan Nike, dituduh menggunakan kerja paksa Uighur dalam rantai pasokan tekstil mereka awal tahun ini, menurut laporan oleh Institut Kebijakan Strategis Australia.
(*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Lebih dari Setengah Juta Orang Uighur Diduga Dipaksa Memetik Kapas di China".
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/pekanbaru/foto/bank/originals/muslimah-etnis-uighur-di-cina.jpg)