Kalah Taruhan, Suami Biadab Ini Sekap dan Siram Istri Pakai Cairan Asam
Suami biadab ini jadikan istrinya barang taruhan dan menyekapnya hingga menyerahkan istri ke teman-temannya untuk diperkosa.
Biro Catatan Kejahatan Nasional mencatat, sepanjang 2019 lalu rata-rata 90 kasus kekerasan terhadap peeempuan dilaporkan setiap harinya.
Namun, banyak kalangan meyakini bahwa data yang sebenarnya jauh lebih tinggi dari yang dipaparkan.
Kasus Serpa, Usai Dirudapaksa Ramai-ramai, Wanita ini Disiram Cairan Asam
Seorang perempuan diperkosa beberapa pria sebelum para penyerang menyiramkan cairan asam ke tubuhnya dan memotong rambutnya.
Korban yang berusia 32 tahun itu sedang tidur bersama anak-anaknya di kediaman mereka di kota Fatehpur, Punjab, Pakistan, Senin (20/5/2019) malam.
Saat itulah kedua penyerang yang mengenakan topeng membobol kediaman perempuan tersebut.
Mereka kemudian menodongkan pistol ke arah korban sebelum memperkosanya secara bergantian.
Usai memperkosa kedua pria itu memotong rambut korban dan menyiramkan cairan asam ke punggung, tangan kanan, dan kakinya.
Perempuan itu memang hanya tinggal bersama anak-anaknya karena sang suami tinggak dan bekerja di Karachi.
Kedua pelaku berhasil melarikan diri dan korban kemudian dilarikan ke rumah sakit.
Saat ini, kondis perempuan itu sudah stabil.
Petugas polisi yang menyidik kasus ini, Muhammad Saleem mengatakan, tim forensik sudah mengumpulkan sidik jari dariu kediaman korban dan saat ini memburu tersangka.
Ini adalah kasus pemerkosaan terbaru setelah seorang perempuan muda dikabarkan diperkosa dan dibunuh seorang staf rumah sakit bulan lalu.
Keluarga perempuan itu diberitahu, korban meninggal dunia akibat reaksi antibiotik.
Namun, hasil otopsi menunjukkan perempuan tersebut tewas karena dibunuh setelah sebelumnya diperkosa.
Artikel ini telah tayang di serambinews.com dengan judul Suami Siram Istri dengan Cairan Asam, Pelaku Emosi Korban Menolak Dirudapaksa Teman-temannya, https://aceh.tribunnews.com/2020/12/16/suami-siram-istri-dengan-cairan-asam-pelaku-emosi-korban-menolak-dirudapaksa-teman-temannya?page=all.
Editor: Faisal Zamzami