SEJARAH Panjang Konflik AS vs Iran: Tak Terasa Sudah Berusia 40 Tahun Saling Serang
AS berada di peringkat pertama. Sedangkan kekuatan lautnya di peringkat keempat, hanya di bawah Korea Utara, China dan Rusia.
TRIBUNPEKANBARU.COM - Ketegangan kedua negara ini meningkat di masa pemerintahan Donald Trump, seperti apa perbandingan kekuatan militer Iran dan AS?
Berbagai kebijakan Presiden AS, Donald Trump, mendorong Iran dan AS ke dalam hubungan yang kian memanas.
Ditandai dengan keluarnya AS dari Kesepakatan Nuklir Iran 2015 pada 2018 silam dan diberlakukannya kembali sanksi terhadap Teheran.
Kemudian Iran terpukul dengan pembunuhan jenderal topnya, Qasem Soleimani oleh rezim Donald Trump pada awal tahun ini.
Terbaru, Trump sempat menghebohkan dunia dengan rencana penyerangan fasilitas nuklir Iran, yang kemudian batal dilakukan.
AS juga dicurigai sebagai dalang di balik pembunuhan ilmuwan nuklir Iran, Mohsen Fakhrizadeh baru-baru ini.
Iran meyakini pihak yang bertanggungjawab atas pembunuhan itu adalah Israel yang bertindak sebagai 'tentara bayaran' AS, meski belum terbukti.
Memelihara ketegangan belakangan ini, Iran dan AS sebenarnya telah memiliki sejarah perang yang panjang.
Mengutip cnn.com (6/1/2020), perang antara Amerika Serikat dan Iran telah berlangsung selama lebih dari 40 tahun, dan ini semua bukan rahasia.
Namun, kebanyakan orang Amerika tidak tahu bahwa mereka berperang dengan Iran. Karena itu sudah di luar pandangan mereka, dan keluar dari pikiran mereka.
Dikatakan bahwa serangan pesawat tak berawak yang menewaskan Soleimani hanyalah satu benturan lagi di jalan konflik yang usang, panjang, dan berliku yang telah menewaskan orang selama beberapa generasi.
Sejarah Perang Iran dan AS
Cerita dimulai pada tahun 1953. Saat itulah orang Iran percaya bahwa Amerika benar-benar memilih pertarungan ini.
Karena, pada tahun 1953, AS melakukan kudeta di Iran untuk menjatuhkan perdana menteri yang populer, sekuler dan nasionalis, hanya untuk menempatkan seorang raja yang memanjakan, yang dikenal sebagai Shah, sebagai penanggung jawab.
Kudeta Amerika itulah yang menyebabkan revolusi 1979 yang menempatkan Ayatollah di atas takhta dan aturan mullah masih berkuasa sampai sekarang.