Untung Sang Cucu Tak Tidur di Lokasi Kebakaran,Ditinggal Jaga Malam Rumah Puguh Hangus Tinggal Puing

Puguh tinggal di rumah tersebut bersama dengan cucunya bernama Tio (12). Untung pada malam kejadian cucunya tidak tidur di rumah saat kejadian

Penulis: Bynton Simanungkalit | Editor: Nurul Qomariah
Tribunpekanbaru/grafis/didik
Ilustrasi Kebakaran Rumah 

TRIBUNPEKANBARU.COM, RENGAT - Si jago merah menghanguskan satu unit rumah di Desa Kuala Mulya, Kecamatan Kuala Cenaku, Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu) pada Jumat (18/12/2020).

Berdasarkan informasi dari pihak Kepolisian, Puguh (66), sang pemilik rumah tidak mengetahui kebakaran yang mengahnguskan rumahnya pada pukul pukul 02.00 WIB dini hari itu

Saat api melahap habis kediamannya, pemilik rumah sedang berada bertugas jaga malam.

Informasi kejadian kebakaran tersebut diterima dari Kapolres Inhu, AKBP Efrizal melalui Ps Paur Humas Polres Inhu, Aipda Misran.

Misran menjelaskan Puguh tinggal di rumah tersebut bersama dengan cucunya bernama Tio (12).

Baca juga: Disetubuhi, Hp Dirampas Lalu Harus Setor Rp 500 Ribu Sebulan, Wanita Panggilan Laporkan Oknum Polisi

Baca juga: Satgas Covid-19 Kota Pekanbaru Larang Acara Hiburan Pada Malam Tahun Baru 2021

Baca juga: SO SWEET, Hasil Swab Negatif Covid-19, Misnarni Pilih Temani Gubernur Riau Syamsuar di Rumah Sakit

Namun beruntung pada malam kejadian cucunya tidak tidur di rumah.

"Pada malam kejadian, pemilik rumah meninggalkan rumah dalam keadaan kosong," kata Misran, Jumat (18/12/2020).

Sebelum meninggalkan rumah, Puguh juga memastikan kompor di rumahnya dalam keadaan mati.

Namun sebelum meninggalkan rumah Puguh menyalakan lampu ruang tengah, dapur dan teras rumah.

Kejadian kebakaran tersebut diketahui oleh pemilik rumah pada Jumat (18/12/2020) dini hari sekira pukul 02.30.

"Korban mengetahui rumahnya terbakar setelah mendapat telepon dari menantunya," kata Misran.

Pihak Kepolisian juga sudah meminta keterangan menantu korban atas nama Mul (40).

Misran mengungkapkan, hingga kini pihak Kepolisian masih menyelidiki penyebab kebakaran yang menghanguskan rumah papan berukuran sembilan kali enam meter persegi itu.

Total kerugian akibat kebakaran tersebut mencapai Rp 100 juta.

Tidak ada korban jiwa atas kejadian ini.

Sebelum Ada Kebakaran, Kuala Cenaku Direndam Banjir

Sebelum terjadi kebaran di Kecamatan Batang Cenaku, daerah ini sebelumnya terendam banjir bersama sejumlah kecamatan lain pada Bulan November lalu.

Sesuai dengan informasi yang diperoleh dari Kepala Kantor Penanggulangan Bencana Daerah (KPBD) Inhu, Ergusfian setidaknya ada 13 kecamatan di Inhu yang wilayahnya terendam banjir.

Banjir tidak hanya merendam wilayah pemukiman namun juga akses jalan.

Sesuai yang dipaparkan oleh Ergusfian di Kecamatan Batang Peranap, banjir merendam akses jalan menuju Desa Koto Tuo sepanjang 150 meter.

Kemudian di Kecamatan Peranap, banjir merendam areal perkebunan dan pemukiman milik warga.

"Di Kecamatan Peranap kondisi air Sungai Indragiri memang mengalami penurunan kurang lebih 50 meter, namun 58 unit rumah, 10 hektar kebun sawit, dan 16 hektar kebun karet di Desa Setakoraya dilaporkan terendam banjir," kata Ergusfian.

Selanjutnya kecamatan yang terendam banjir, yakni Kecamatan Rakit Kulim, Kecamatan Lubuk Batu Jaya, Kecamatan Sei Lala, Kecamatan Pasir Penyu, Kecamatan Lirik, Kecamatan Rengat Barat.

Kecamatan Seberida, Kecamatan Batang Cenaku, Kecamatan Rengat, dan Kecamatan Kuala Cenaku.

Di sepuluh kecamatan tersebut, banjir sudah merendam sejumlah pemukiman dan akses jalan dan pemukiman warga.

Wilayah yang paling banyak terendam banjir, yakni Kecamatan Rengat sebanyak tiga desa, Kecamatan Kuala Cenaku sebanyak tiga desa.

"Adapun sejumlah desa di Kecamatan Kuala Cenaku yang terendam banjir, yakni Desa Rawa Sekip terimbas padang surut sehingga banjir tidak terlalu lama . Desa Rawa Asri masih dalam keadaan banjir yang pertama."

" Namun saat ini keadaan Desa Rawa Asri sudah surut dan beberapa rumah warga sudah kering," katanya.

Untuk kondisi di Kecamatan Kelayang, air Sungai Indragiri dilaporkan naik bertahap.

"Jarak dari bibir pantai yang rawan banjir berkisar satu meter," kata Ergusfian.

( Tribunpekanbaru.com / Bynton Simanungkalit )

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved