Tahukah Anda Apa Penyebab Daun Tanaman Hias Janda Bolong Berlobang? Ternyata Ini Faktanya
Di masa pandemi Covid-19 ini berbagai kebiasaan masyarakat berobah, termasuk kebiasaan atau hoby merawat tanaman.
TRIBUNPEKANBARU.COM - Di masa pandemi Covid-19 ini berbagai kebiasaan masyarakat berobah, termasuk kebiasaan atau hoby merawat tanaman.
Satu di antara tanaman hias yang trend dirawat saat ini adalah janda bolong.
Bentuk daun tanaman ini yang unik, menjadi daya pikat utama.
Tanaman yang memiliki nama lain philodendron Monstera adansonii atau monstera obliqua ini, kini memiliki nilai jual tinggi, bahkan ada yang mengklaim bisa menjual dengan harga hingga ratusan juta rupiah.
Beberapa pertanyaan kemudian muncul lantaran rasa penasaran terhadap tanaman yang tengah populer di tanah air ini.
Di antaranya adalah soal bentuk daun yang berlubang lubang yang dimiliki tanaman Janda Bolong sejatinya apa sebabnya.
Dikutip dari Kompas.com, Janda bolong sendiri merupakan anggota suku araceae atau talas-talasan dari marga monstera.
Sesuai dengan namanya, daun pada tanaman janda bolong adalah berlubang-lubang pada bagian tengah daun.
Lubang-lubang pada daun janda bolong sebenarnya terbentuk karena mekanisme alami.
Seorang pakar botani Christopher Muir dari Indiana University mengungkapkan, kenapa daun janda bolong berlubang.
Christopher menjelaskan, lubang pada daun janda bolong terbentuk karena kondisi pencahayaan yang memungkinkan sinar matahari menembus tanaman untuk fotosintesis.
Namun, ada sejumlah orang berpendapat kalau janda bolong sengaja membuat lubang di daun mereka untuk menahan angin badai yang kencang. Janda bolong membelah daunnya untuk memungkinkan angin masuk.
Selain itu, ada yang menyebutkan kalau janda bolong melubangi daunnya untuk membiarkan air bersentuhan dengan akarnya.
Namun, kedua pendapat di atas ini kebenarannya masih belum bisa dipastikan, sehingga banyak spekulasi akan alasan daun janda bolong berlubang.
Penjelasan serupa juga menyebutkan, lantaran habitat asli janda bolong ada di alam atau hutan, tumbuhan ini hidup semi epifit (tumbuhan yang akarnya tetap sampai tanah, merambat, dan menempel pada tanaman lain) sehingga kanopi pohon besar yang lain menutupinya.
Oleh karenanya, agar janda bolong dapat bertahan hidup, salah satu caranya dengan menangkap bintik matahari atau berkas kecil sinar matahari yang menembus kanopi.
Baca juga:
Ambon Bawa Grup Musik ke Siak Riau, Hari Ini Pembukaan Rakernas Jaringan Kota Pusaka Indonesia
Tak Sengaja Lihat Manajernya Mandi, Berujung Petaka Bagi Wanita Ini
TERCIDUK Satelit,China Tak Bisa Mengelak: China Lakukan Tindakan Berbahaya Ini di Laut China Selatan
Hal ini dapat memodifikasi struktur daun janda bolong agar memiliki lubang, area daun yang sama dapat menutupi area yang lebih luas.
Jadi, meskipun beberapa bintik matahari dapat melewati lubang, probabilitas alias insiden penangkapan cahaya tabir surya jadi meningkat karena ada lebih banyak area yang tertutup.
Strategi yang dilakukan tumbuhan janda bolong agar sinar matahari dapat terserap efektif adalah dengan membentuk lubang-lubang pada daunnya tersebut.
Adanya lubang-lubang pada daun menjadikan luas penampang daun menjadi kecil sehingga dapat mengefektifkan dan mengefisiensikan sinar matahari yang diterima dibandingkan apabila luas penampang daun besar atau tidak bolong.
Artikel ini telah tayang di Tribunjogja.com dengan judul Terungkap, Asal Usul Lubang Lubang Pada Daun Janda Bolong, Berikut Ini Penjelasannya, https://jogja.tribunnews.com/2020/12/18/terungkap-asal-usul-lubang-lubang-pada-daun-janda-bolong-berikut-ini-penjelasannya?page=all.
Editor: Yudha Kristiawan
