Penanganan Covid 19

Muncul Klaster Sekolah di Dumai, 27 Orang Positif, Ada yang Dirawat dan Isolasi Mandiri

kasus konfirmasi positif Covid-19 di Dunia pendidikan, sudah terjadi mulai dari 12 Desember 2020, yaitu di salah satu SMP di Dumai

Penulis: Donny Kusuma Putra | Editor: Sesri
Tribunpekanbaru.com
Covid-19 

TRIBUNPEKANBARU.COM, DUMAI - Klaster baru Covid-19 muncul di Dumai yakni Klaster Sekolah dengan jumlah kasus mencapai 27 kasus pada Minggu (20/12/2020).

Penyebaran Covid-19 di kota tersebut terus meluas hingga merambah dunia pendidikan.

Juru Bicara (Jubir), satuan tugas (Satgas) percepatan penanganan Covid-19 kota Dumai, dr Syaiful membenarkan, bahwa ada klaster dunia pendidikan di kota Dumai.

Ia menambahkan, kasus konfirmasi positif Covid-19 di Dunia pendidikan, sudah terjadi mulai dari 12 Desember 2020, yaitu di salah satu sekolah tingkat menengah pertama ‎(SMP), kota Dumai.

"Jadi pada 12 Desember 2020 tersebut ada salah satu guru yang terkonfirmasi positif. Kemudian dilakukan tracking, pada ‎13 Desember, kembali bertambah satu, dan bahkan pada 19 Desember 2020, terjadi 22 kasus, termasuk kepala sekolahnya," katanya, Minggu (20/12/2020).

Baca juga: Mengaku Tergiur Kemolekan Sang Anak yang Masih SD, Pria Ini Nekat Gauli Anak Tiri Selama Dua Tahun

Baca juga: Sempat Diakui bisa Obati Covid-19, Inilah Khasiat Daun Laban untuk Kesehatan Manusia

Baca juga: Istri Tetap Temani Gubri Syamsuar Meski Sudah Negatif Covid-19,  Begini Penjelasan pihak RSUD

Baca juga: Kapan Vaksin Covid-19 Distribusikan ke Riau? Ini Penjelasan Jubir Satgas Covoid-19 Riau

Syaiful menjelaskan, untuk tracing sudah dilakukan kepada 67 orang.

Dengan 27 kasus terkonfirmasi positif, dan 40 orang hasilnya negatif, sedangkan 5 orang belum diperiksa.

Ia mengatakan ada beberapa yang bergejala dan harus mendapatkan perawatan di RSUD Dumai.

Ada juga yang melakukan isolasi mandiri dengan pengawasan yang ketat.

Menurutnya, dengan adanya klaster pendidikan ini, akan dilakukan kajian lebih lanjut terkait pembelajaran tatap muka.

Sebab untuk belajar tatap harus benar-benar dimatangkan terlebih dahulu.

"Sekolah yang terjadi penyebaran ini, termasuk sekolah yang mengajukan belajar tatap muka. Jadi nanti akan kita lakukan evaluasi lagi," imbuhnya.

‎Syaiful mengimbau kepada masyarakat maupun para guru untuk tidak berlibur ke luar kota, karena potensi penyebaran Covid-19 masih bisa terjadi.

Untuk itu bisa menahan diri, terlebih ada rencana akan dilaksanakannya proses belajar tatap muka pada Januari 2021.

"Kita berharap masyarakat bisa benar-benar menerapkan protokol kesehatan, dan wajib menggunakan masker," harapnya.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved