Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Sopir ini Asyik Nonton Netflix, Sementara 39 Orang Vietnam Sekarat Tak Bisa Bernafas di Kontainer

"Tidak ada jalan keluar, dan tidak ada yang mendengar mereka, apalagi sampai memberikan bantuan," ujar Jaksa Bill Emlyn Jones.

Tribunnews
Truk kontainer pengangkut 39 imigran gelap asal Vietnam 

TRIBUNPEKANBARU.COM - Kasus tewasnya 39 imigran gelap asal Vietnam di dalam truk kontainer ternyata menyimpan cerita yang memilukan.

Di saat puluhan imigran itu berusaha membuat lubang di dinding plat besi kontainer untuk bernafas, ternyata sopir truk sedang asyik nonton.

Para imigran tersebut tewas karena tidak ada saluran udara sedikitpun untuk mereka bernafas.

Impian mereka pun lenyap seiring gagalnya upaya penyelamatan yang mereka lakukan. 

Kontainer yang awalnya menjadi harapan mereka, nyatanya berubah menjadi kotak penyiksaan.

Dua orang pria diputus bersalah atas dakwaan pembunuhan tak disengaja, setelah penemuan 39 mayat warga Vietnam di kontainer truk di Essex, Inggris.

Para migran itu tewas karena kekurangan udara ketika diselundupkan dari Zeebrugge, Belgia, ke Purfleet pada Oktober tahun lalu.

Eamonn Harrison (24), yang menurunkan trailer itu di Pelabuhan Zeebrugge, diputus bersalah bersama penyelundup Gheorghe Nica (43).

Para juri di Pengadilan Kriminal Inggris (Old Bailey) juga mendakwa dua orang lain atas konspirasi penyelundupan manusia dalam skala besar.

Sidang di Old Bailey memeriksa tiga upaya penyelundupan yang dilakukan kelompok itu, dua di antaranya berhasil, yakni pada 11 dan 18 Oktober.

Karena itu, usaha penyelundupan ketiga dihelat pada 23 Oktober, dengan sopir trailer yang mengangkut migran bernama Christopher Kennedy.

Pelaku yang berasal dari County Armagh itu mengeklaim, dia mengira sedang membawa rokok saat mengambil pesanan di Purfleet pada dua upaya pertama.

Namun dewan juri menemukan bahwa Kennedy dan seorang pelaku lain, Valentin Calota (38) asal BIrmingham, bersalah membantu imigrasi ilegal.

Kemudian terdapat dua pelaku lain, bos pengangkutan Irlandia Ronan Hughes dan sopir Maurice Robinson, yang mengaku atas dakwaan pembunuhan tak disengaja.

Selama sidang digelar, juri mendapat foto korban, yang berasal dari berbagai kalangan seperti lulusan universitas maupun tukang batu, dan harapan akan hidup makmur di Eropa.

Sumber: Kompas.com
Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved