TERUNGKAP Hilangnya Dua Warga di Koramil Sugapa Intan Jaya Papua, Ini Penjelasan Danpuspom TNI AD
Keduanya dicurigai sebagai anggota Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) saat sweeping pada 21 April 2020 lalu
TRIBUNPEKANBARU.COM, JAKARTA - Luther Zanambani dan Apinus Zanambani hilang di Koramil Sugapa pada 21 April 2020 lalu.
Kasus hilangnya dua warga itu kemudian diselidiki oleh tim dari TNI AD.
Kronologi kasus dua warga yang hilang itu diungkapkan oleh Komandan Pusat Polisi Militer TNI AD Letjen TNI Dodik Widjanarko, Rabu (23/12/2020).
Dodik mengungkapkan dua orang bernama Luther Zanambani dan Apinus Zanambani tersebut ditangkap dan diperiksa Satuan Batalyon Para Rider 433 JS Kostrad.
Baca juga: Selain 6 Menteri Baru, Presiden Jokowi Juga Resmi Lantik 5 Wakil Menteri, Siapa Saja Mereka?
Baca juga: Bupati Irwan Ucap Selamat Kepada M Adil-Asmar,Peraih Suara Tertinggi Pilkada Kepulauan Meranti 2020
Baca juga: BRUTAL,Detik-detik Polisi Filipina Eksekusi Ibu dan Anak Terekam Video,Tembak Mati dari Jarak Dekat
Keduanya dicurigai sebagai anggota Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) saat sweeping pada 21 April 2020 lalu.
Dodik mengatakan keduanya kemudian diinterogasi di Koramil Sugapa Kodim Paniai oleh personel satuan tersebut.
"Saat dilakukan interogasi terjadi tindakan berlebihan di luar batas kepatutan yang mengakibatkan saudara Apinus Zanambani meninggal dunia dan saudara Luther Zanambani kritis pada saat itu," kata Dodik saat konferensi pers di Markas Puspomad, Jakarta Pusat, Rabu (23/12/2020).
Saat kedua korban dipindahkan menuju ke kotis Yonif PR 433 JS Kostrad dengan menggunakan truk umum warna kuning nomor polisi B 9745 PDD, lanjut Dodik, di tengah perjalanan Luther Zanambani juga meninggal dunia.
"Setelah tiba di kotis Yonif Pararider 433 JS Kostrad untuk meninggalkan jejak, mayat korban lalu dibakar dan abu mayatnya dibuang di Sungai Julai di Distrik Sugapa," kata Dodik.
Diketahui dua warga tersebut berkaitan dengan Pendeta Yeremia Zanambani yang tewas pada 19 September 2020 lalu di Kampung Hitadipa.
Pendeta Yeremia diketahui sempat mencari kedua orang tersebut ke Koramil setempat sebelum akhirnya ditemukan tewas di kandang babi miliknya.
Sebelumnya Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Andika Perkasa membentuk tim Investigasi Gabungan Penguatan Proses Hukum (Tim Investigasi Gabungan).
Untuk menindaklanjuti hasil temuan dan rekomendasi Tim Gabungan Pencari Fakta (TGPF) Intan Jaya bentukan Kemenko Polhukam.
Tim tersebut bertugas untuk melakukan proses penyelidikan terkait empat peristiwa di Kabupaten Intan Jaya.
Pertama, pembakaran rumah dinas kesehatan di Intan Jaya pada 19 Oktober 2020.
Kedua, kasus dugaan penembakan terhadap Gembala Gereja oleh personel TNI di sekitar bandara Distrik Sugapa Kabupaten Intan Jaya pada 17 Oktober 2020.