WOW! Usai Dipecat Karena Wabah Corona, Pria Ini Menangkan Lotere Rp 7,3 Miliar

TRIBUNPEKANBARU.COM - Guru TK ini bernasib mujur. Setelah ditimpa beragam masalah, ia mendapat rejeki nomplok.

Joe Camp, begitu nama guru TK itu.

Pada bulan September lalu, ia di berhentikan dari tempatnya mengajar.

Saat itu, wabah corona sedang berada di puncaknya.

Sekolah tempat ia bekerja diliburkan,

Alhasil tidak ada aktivitas belajar mengajar.

Sebulan setelah dipecat, Ayah Joe meninggal dunia.

Proses pemakamannya pun dilakukan dengan protokol covid.

Ditimpa masalah bertubi-tubi membuat Joe Camp putus asa.

Ia bahkan sempat berencana untuk mengakhiri hidupnya.

Baca juga: Live Streaming Grand Final MasterChef Indonesia Season 7 di RCTI, Jerry vs Audrey, Siapa Juara?

Baca juga: Ibu Kaget Dapat Kiriman Foto dan Video Anak Gadisnya Tanpa Busana, Pelaku Mantan Pacar Sang Anak

Baca juga: Rebutan Rumah Dinas, Oknum Polisi Tonjok Ibu-ibu Kepala Puskesmas di Luwu Sampai Bonyok

"Itu menempatkan saya di tempat yang gelap," kata Camp seperti dikutip Tribunpekanbaru dari CNN pada Sabtu (26/12/2020).

Untung saja, di saat berada di titik nadir,

sahabat dan keluarga Joe Camp tetap memberikan semangat.

"Aku punya banyak teman dan keluarga yang menyuruhku untuk tetap bertahan, tetap percaya pada diriku sendiri." katanya.

Di saat, dia terpuruk dan berfikir hidupnya sudah berakhir dan tak berguna,

Tiba-tiba kabar baik datang.

Ia menang lotere dengan jumlah miliaran rupiah.

"Kamis pagi, saya pergi ke toko dan membeli tiket gosok seperti biasanya," kata Camp.

"Dan saya membeli dua tiket. Saya tidak menang pada yang pertama, jadi saya mencoba yang kedua dan saya menggaruknya, dan saya berlutut di pompa bensin."

"Pemandangan yang saya lihat di kartu itu sungguh sulit untuk dipercaya," sebutnya.

Di tiket lotere itu, Joe Camp memenangkan tiket Gold Rush senilai 250.000 dolar Amerika Serikat atau sekitar Rp 7,3 Miliar.

Joe Camp mengatakan, uang itu rencananya akan digunakan untuk tabungan pendidikan putrinya dan membeli rumah baru yang dia rencanakan untuk diwariskan kepada orang yang dia cintai.

"Apa yang saya rencanakan dengan kemenangan saya adalah memiliki masa depan untuk putri saya," katanya.

"Aku ingin punya sesuatu untuk kita. Aku tidak pernah punya apa-apa. Tidak ada yang mewariskan apa pun, dan itulah yang ingin aku lakukan." tutupnya. ( Tribunpekanbaru.com / Rinal Sagita )