Ada Pria Berbaju Penuh Darah Lompat dari Kamar Korban,Viral Video TKW Berguling Meratapi Mayat Adik

TRIBUNPEKANBARU.COM - Tewasnya TKW di Malaysia masih jadi perbincangan di dunia maya.

Apalagi beredar di media sosial video viral memperlihatkan seorang wanita menangis merang-raung dan berguling-guling meratapi kematian TKW itu.

Video berdurasi 3 menit itu merekam wanita tersebut disebut bernama Dinda (18).

TKW asal Asahan, Sumut itu meraung-raung ketika menemukan adiknya tewas di kamar kontrakan mereka di Klang, Malaysia.

Perempuan muda itu menangis di hadapan wanita bermasker dan dua orang polisi Malaysia, seperti terpantau dalam video viral tersebut.

Baca juga: Kebut Aktivitas di PKK, Rasidah Sebut Bantu Program Pemerintah di Kabupaten Siak

Baca juga: APES, Sedang Terima Pesanan Nomor Togel, Bandar Judi di Kampar Riau Dibekuk Polisi

Baca juga: Ssst, Skechers Ciputra Seraya Pekanbaru Ada Diskon Up To 50 % Off Plus 20 % Off

"Bapak, kasih hidup adik saya bapak. Kasih hidup bapak," raungnya.

Dalam video tersebut juga terlihat polisi dari Malaysia itu mencoba menanyakan ada seorang pria kabur dari kamar korban.

"Tadi ada yang melihat, satu lelaki kabur. Siapa itu?" tanya polisi itu yang langsung ditimpali Dinda, "Aku tidak tau bapak, kami satu bilik hanya kita ber-3 saja bapak," ujarnya.

Sementara menurut keterangan pihak lain dalam video itu, menjelaskan jika kejadian itu tidak lama, karena sang kakak dan temannya hanya keluar sebentar membeli makan.

"Kami tadi beli makan, terus gak tau udah seperti ini," ucap wanita dalam video.

Berdasarkan informasi yang didapat Tribun-Medan.com, keluarga korban berada di Kecamatan Simpang Empat, Kabupaten Asahan.

Kerabat korban duga pembunuhnya tetangga kontrakan Mariadi, salah satu kerabat korban, menduga pembunuh TKW asal Asahan itu masih orang Indonesia.

Sebab, pelaku saat ini sudah kabur.

Pelaku sendiri diduga tetangga korban, dan kebetulan sedang cekcok dengan istrinya.

Kemudian dari saksi mata, Mariadi mengatakan jika ada yang melihat laki-laki melompat dari kamar korban dengan baju penuh darah.