Jokowi Pernah Berjanji Lakukan Swasembada Kedelai di Periode Pertama, Bagaimana Realisasinya?
Dari ketiga makanan pokok tersebut, swasembada kedelai adalah yang tersulit dari sisi besarnya ketergantungan impor.
Hal ini untuk mengurangi ketergantungan industri tahu-tempe dalam negeri dari kedelai impor.
Hal tersebut bisa saja diatasi dengan produksi tahu menggunakan kedelai dalam negeri, dan produksi tempe menggunakan kedelai impor.
Tentunya pengaturan penggunaan kedelai hanya bisa diatur pemerintah
" Swasembada kedelai bukan berarti kita anti-impor, tetapi untuk menyeimbangkan," kata Handoko.
Ketiga, meminta pemerintah untuk segera mengevaluasi hasil produksi kedelai lokal, yang selama ini data statistik menunjukkan produksi kedelai lokal rata-rata mencapai 800.000-900.000 ton.
Angka produksi itu disebut sangat jauh dari kebutuhan kedelai dalam negeri.
"Analisa kami, jumlah produksi kedelai lokal jauh api dari panggang," ujar dia. Baca juga: Erick Thohir Tegaskan Indonesia Siap Jadi Pemain Utama dalam Industri Mobil Listrik (KOMPAS.com/Yohana Artha Uly)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Mengingat Lagi Janji Swasembada Kedelai di Periode Pertama Jokowi",