Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Vaksin Covid-19 Sinovac China Belum Bisa Digunakan, Selasa Tiba di Pekanbaru, Ini Kata Kadiskes Riau

Jadi vaksin ini setelah sampai di tempat kita tidak langsung kita gunakan. Kita masih menunggu izin penggunaan darurat atau EUA

Penulis: pitos punjadi | Editor: Nolpitos Hendri
Biro Pers Sekretariat Presiden
Vaksin Covid-19 Sinovac China Belum Bisa Digunakan, Selasa Tiba di Pekanbaru, Ini Kata Kadiskes Riau. Foto: Vaksin Covid-19 buatan Sinovac tiba di Indonesia menggunakan pesawat carter maskapai Garuda Indonesia. 

TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU - Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Riau, Mimi Yuliani Nazir mengklaim jika pihaknya sudah mulai melakukan sosialisasi kepada masyarakat terhadap pelaksanaan vaksinasi Covid-19 di Riau.

Selain dilakukan oleh petugas kesehatan, sosialisasi juga dilakukan melalui media massa, baik cetak, online dan elektronik.

Namun sosialisasi belum dilakukan secara masif, sebab hingga saat ini vaksin Sinovac buatan China tersebut belum bisa langsung digunakan karena masih menunggu izin darurat penggunaan atau Emergency Use Authorization (EUA) dari Badan Pengelola Obat dan Makanan (BPOM) RI.

"Jadi vaksin ini setelah sampai di tempat kita tidak langsung kita gunakan.

Kita masih menunggu izin penggunaan darurat atau EUA dari BPOM, kalau itu sudah keluar baru bisa digunakan," kata Mimi, Senin (4/1/2021).

Saat disinggung seperti apa teknis dan alur pada pelaksanaan vaksinasi Covid-19 nanti, Mimi belum bisa menjelaskan.

Sebab hingga saat ini pihaknya masih menunggu izin EUA dari BPOM.

Setelah izin darurat penggunaan tersebut keluar, barulah disampaikan alur penggunaanya.

"Setelah keluar izin dari BPOM nanti baru kita sampaikan gimana teknis pelaksanaanya," ujar Mimi. 

Seperti diketahui, kiriman vaksin Covid-19 dari pemerintah pusat yang akan distribusikan ke Provinsi Riau dijadwalkan akan tiba di Pekanbaru, Selasa (5/1/2020).

Hingga Senin (4/1/2020) sore ini, truk yang membawa 20 ribuan dosis vaksin Covid-19 masih terpantau di sekitaran sungai Lilin, Palembang.

"Posisi sampai sekarang masih di Sungai Lilin, Palembang, kalau kita hitung-hitung besok subuh sudah sampai lah di Pekanbaru," kata Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Riau, Mimi Yuliani Nazir, Senin (4/1/2020) sore.

Setelah sampai di Pekanbaru, vaksin akan langsung dipindahkan dari kontainer ke tempat penyimpanan khusus obat-obataan yang berada di Unit Pelayanan Teknis (UPT) Instalasi Farmasi dan Logistik Kesehatan, Jalan Kesehatan, Senapelan Pekanbaru.

"Nanti kita simpan disana dulu, sambil menunggu pelaksanaan vaksinasinya," katanya.

Seperti diketahui, pemerintah pusat memberikan jatah sebanyak 20 ribu dosis vaksin Covid-19 untuk Provinsi Riau pada tahap pertama ini.

Mimi mengungkapkan, proses pengiriman Vaksin Covid-19 dari pemerintah pusat melalui PT Bio Farma (Persero) ke Riau tidak dikirim melalui jalur udara.

Namun dibawa dengan menggunakan truk kontainer lewat jalur darat.

Selain Riau, disaat bersamaan juga distribusikan vaksin Covid untuk 14 Provinsi di Indonesia.

Nantinya lanjut Mimi, begitu vaksin itu tiba di Riau langsung dititipkan di Unit Pelayanan Teknis (UPT) Instalasi Farmasi dan Logistik Kesehatan Diskes Riau di Jalan Kesehatan Kota Pekanbaru.

Selanjutnya, baru didistribusikan di 12 kabupaten/kota.

Mimi menegaskan, proses pelaksanaan vaksinasi Covid-19 akan dilakukan kepada kelompok penerima vaksin covid-19 yang sudah ditetapkan sebagai kelompok prioritas.

Sesuai keputusan menteri kesehatan RI ada 6 kelompok prioritas penerima vaksin Covid-19. 

Diantaranya adalah tenaga kesehatan, asisten tenaga kesehatan, tenaga penunjang yang bekerja di fasilitas pelayanan kesehatan, TNI/Polri, aparat hukum, dan petugas yang bekerja di pelayanan publik, seperti di Bandara, pelabuhan, stasiun, terminal, perbankan, pln, pdam, dan petugas lainya yang terlibat langsung dalam memberikan pelayanan publik. 

“Vaksin ini untuk kekebalan tubuh kita, agar tidak terinveksi virus covid-19, jadi orang yang sudah Divaksin akan terbentuk kekebalan tubuh,” kata Mimi.

eski vaksin ini sudah ada, Mimi kembali menegaskan, agar masyarakat tetap waspada dan tetap menjalankan protokol kesehatan.

Diantaranya dengan tetap menggunakan masker, rajin mencuci tangan pakai sabun dan air mengalir, menjaga jarak, menjauhi kerumunan dan menjaga pola hodup sehat. (Tribunpekanbaru.com/Syaiful Misgiono)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved