Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

2.604 Orang SDM Kesehatan Bengkalis Terdata Ikuti Vaksinasi Tahap Awal, Input Masih Berlangsung

Hingga 4 Januari 2021, sudah terdata sebanyak 2.604 orang SDM kesehatan Bengkalis yang akan mendapatkan vaksinasi

Penulis: Muhammad Natsir | Editor: Nurul Qomariah
istimewa
Pj Bupati Bengkalis Syahrial Abdi Saat Mengikuti Rapat Kerja Kesiapan Vaksinasi Covid- 19, Selasa (5/1/2021). 

Budi Gunadi Sadikin menuturkan sejalan dengan instruksi presiden harus segera melaksanakan persiapan program vaksinasi Covid-19 sebagai salah satu upaya memutus mata rantai penularan Covid-19.

Sudah Ada Tenaga Bengkalis Medis Terima Pesan Vaksinasi

Sebelumnya, sejumlah tenaga medis di Bengkalis sudah mendapat pesan singkat terkait vaksinasi yang akan dilakukan pemerintah mulai awal tahun ini.

Pesan singkat baru berupa resgistrasi untuk memasukkan NIK mereka sebagai peserta vaksinasi.

Hal ini ungkap dr. Rinaldi S, Sp B FICS Ketua ikatan Dokter Indonesia (IDI) Bengkalis kepada tribun, Minggu (3/1/2021).

Menurut dia belum semua tenaga medis menerima pesan singkat terkait vaksinasi tersebut.

"Seperti saya belum ada dapat pesan singkat tersebut, cuman beberapa rekan rekan sudah ada menerimanya dan sudah perlihatkan kepada kita," terangnya.

Menurut dia, isi pesan singkat tersebut terkait rencana vaksinasi, mereka yang menerimanya harus mendaftarkan NIK mereka sesuai petunjuk dari pesan yang diterima.

Namun dari diskusi bersama rekan rekan, belum semuanya mau menerima pelaksanaan vaksinasi ini.

"Kalau saya pribadi belum menerima SMS nya, tetapi sebagian rekan-rekan, sudah menerima sms ini, namun kita masih diskusi digrup melihat dan mengamati dahulu sebagian juga ada yang sudah oke mau divaksinasi," terangnya.

Menurut dia, pihak masih mendiskusikan bagaimana sebaiknya untuk menerima pelaksanaan vaksinasi ini. Makanya masih dalam pembahasan dari kalangan tenaga medis terkait ini.

"Apalagi beberapa informasi yang kita dapatkan bersama kawan kawan, pelaksanaan vaksinasi bisa sampai lima kali suntikan,” ujarnya.

“ Makanya kita masih cari informasi bagamana sebaiknya, karena kita masih minim informasi juga pelaksanaan vaksinasi ini," terang Rinaldi.

Pihaknya bersama tenaga medis lainnya juga masih menunggu informasi lebih jelasnya terkait vaksinasi ini dari pihak pemerintah.

Bahkan para kalangan medis masih melakukan diskusi kecil sendiri terkait penggunaan vaksin ini.

"Beberapa diskusi bahkan kita lakukan, kita bandingkan vaksin yang digunakan indonesia dengan vaksin lainnya. Jadi intinya kita masih cari informasi lebih jelaslah,"ujarnya.

( Tribunpekanbaru.com / Muhammad Natsir )

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved