Arus Penumpang Momen Nataru di Pelabuhan Tanjung Harapan Turun Drastis Dampak Pandemi Covid-19
Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas pelabuhan (KSOP) kelas IV Selatpanjang mengatakan tahun ini penumpang keluar dan masuk turun hingga 70 persen
Penulis: Teddy Tarigan | Editor: Nurul Qomariah
TRIBUNPEKANBARU.COM, KEPULAUAN MERANTI - Jumlah arus keluar maupun masuk melalui pelabuhan Tanjung Harapan, Selatpanjang, Kepulauan Meranti saat momen Natal dan Tahun Baru 2021 mengalami penurunan signifikan.
Penurunan disinyalir dikarenakan pandemi Covid-19 yang masih menjadi momok di tengah masyarakat.
Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas pelabuhan (KSOP) kelas IV Selatpanjang mengatakan tahun ini penumpang keluar dan masuk mengalami penurunan hingga 70 persen.
Petugas Lalu Lintas Angkutan Laut dan Usaha Kepelabuhanan, KSOP Kelas II Selatpanjang, Ade Kurniawan mengatakan terjadi penurunan yang signifikan arus masuk maupun keluar tahun ini dibandingkan tahun sebelumnya.
Baca juga: 10 Tokoh di Riau Akan Diusulkan Jadi Orang Pertama Divaksin Covid-19, Adakah Nama Gubri Syamsuar?
Baca juga: Bupati Pelalawan Sebut Tak Ada Pelantikan Pejabat Eselon hingga Masa Jabatan Berakhir, Ini Alasannya
Baca juga: Ditinggal Purnatugas Aslimudin, Posisi Kepala Kesbangpol Inhil Diganti Azwizarmin, Ini Pesan Bupati
"Memang ada kenaikan (penumpang) saat Nataru, saat Covid ini biasanya angka 200 sampai 250 penumpang,”ungkap Ade kepada Tribunpekanbaru.com Selasa (5/1/2021).
“ Sekarang mulai 25 Desember yang lalu sudah sampai 700-an yang keluar masuk,"ujarnya.
Dirinya mengatakan, saat ini peningkatan terjadi saat arus balik dan memuncak pada 3 Januari 2021 yang lalu.
Oleh karena itu juga pihaknya telah mempersiapkan armada tambahan seperti yang menuju Buton ke Pekanbaru saat ini dilayani 2 armada dari sebelumnya hanya 1.
"Armada tambahan juga telah kita siapkan, biasanya hanya 1 menuju Pekanbaru seorang ada 2 pagi dan siang selang seling Naga Line dan Meranti Express,” tuturnya.
“ Untuk daerah tujuan Batam atau Kepri, Dumai, Bengkalis saat ini masih mencukupi oleh armada Batam Jet dan Dumai Express," imbuhnya.
Dirinya mengatakan arus balik diperkirakan akan tetap terjadi pada Minggu ini.
"Kita perkirakan jumlah arus balik akan tetap terjadi, mengingat posko Nataru juga tetap standby di pelabuhan hingga 8 Januari mendatang," jelasnya.
Walaupun demikian dirinya mengatakan jumlah pada tahun ini mengalami penurunan dibanding tahun-tahun yang lalu sebelum pandemi Covid-19.
Dijelaskan Ade pada tahun sebelumnya pada momen Nataru jumlah penumpang keluar maupun masuk bisa mencapai 2.000 penumpang.
"Biasanya kita dalam kondisi normal sekitar 2.000 sampai 3.000. Jadi pada tahun ini ada penurunan yang cukup signifikan hingga 70 persen," tuturnya.
