Anak Minta Tambuh Nasi Pak Guru Jawab Tak Usah, Malu Salah Masuk Dikira Warung Ternyata Rumah Orang
Anak sang guru sampai ingin tambah nasi karena masakan tuan rumah yang enak, namun karena terlanjur malu dari awal dia balas jangan tambah malu.
Saat turun dari kendaraan, Azam pun disapa.
Bahkan dirinya disarankan orang yang ditemuinya agar memeriksa angin ban mobilnya karena terlihat agak kempes.
"Kami masuk ke warung itu. Anak-anak pun duduk di meja. Kelihatan beberapa jenis lauk terhindang," katanya.
Ramah dan Ada Deretan Lauk Pauk
Keramahan yang ada di dalam warung itu pun membuat Azam dan keluarganya semakin nyaman.
Apalagi ada meja kursi yang kosong dan deretan lauk yang siap hidang.
Azam baru menyadari dia telah salah masuk "warung" saat istrinya bertanya pada anak-anak mereka ingin minum apa.
Seorang ibu yang ada di warung menghampiri meja yang mereka tempati dan membawa satu teko teh tawar.
Si ibu pun bilang, bila memerlukan air panas, bilang saja biar nanti dia beri tahu pada pembantu rumah.
Saat itulah Azam mulai merasa ada yang tak beres.
Apalagi tiba-tiba dia teringat beberapa waktu lalu pernah membaca berita ada seorang pesepeda yang salah masuk rumah setelah dikira warung makan.
Azam pun mengira dia telah salah masuk warung juga.
Spontan dirinya pun bertanya," Ini warung bukan bu'?
Si ibu yang ditanya pun menjawa bukan. Yang didatangi Azam bersama keluarganya adalah rumah hunian si ibu.
"Bukan (warung). Ini rumah saya," jawab yang punya rumah ramah.