BURUNG Kesayangan Ditukar Kasur, Belum Lama Ditiduri Langsung Jebol, Auto Tergiur Harga Murah Sih
Baru-baru ini, video seorang warga membongkar penipuan kasur spring bed murah viral di media sosial
TRIBUNPEKANBARU.COM - Nasib apes dialami warga di sejumlah daerah di Jawa Tengah.
Bukannya bisa menikmati enaknya tidur di kasur springbed baru, malah uang dan burung kesayangan melayang.
Seperti yang dialami warga Kertoharjo, Pekalongan Selatan, Arofatur Rohman (34).
Pria berusia 34 tahun itu tertipu membeli kasur springbed palsu yang dikemas menarik pada Jumat (1/1/2021) lalu.
Baca juga: Anggota Polsek Merbau Hentikan Pengguna Jalan yang Tak Pakai Masker, Lalu Hal Ini yang Dilakukan
Baca juga: SAMPAH Menggunung Bikin Resah, LAMR Minta Pemko Pekanbaru Segera Ambil Tindakan
Baca juga: TAK BERADAB,Pengemis Muda Akting Nangis Kelaparan,Jika Tak Diberi Gores dan Ludahi Mobil yang Lewat
Kala itu dia membeli satu kasur springbed dengan harga Rp 1,2 juta ditambah dengan rayuan garansi.
Fatur mengaku tergiur karena mendapatkan harga murah dan bergaransi tiga tahun lamanya.
Bahkan ia berhasil menawar harganya menjadi Rp 900 ribu.
Karena hanya memiliki uang tunai Rp 300 ribu, mulanya dia ingin melkukan pembayaran dengan sistem kredit.
Lalu sang penjual tertarik dengan burung miliknya hingga akhirnya, Fatur merelakan burung kesayangannya sebagai tambahan untuk barter dengan kasur itu.
Namun, belum ada sehari digunakan, kasur itu langsung jebol usai dipakai anaknya bermain.
"Saya bongkar isinya ya seperti inilah. Tulisan garansi tiga tahun bohong. Saya kejar orangnya sudah menghilang," katanya.
Bukan hanya Fatur, warga di Ungaran Jawa Tengah juga banyak yang tertipu.
Baru-baru ini, video seorang warga membongkar penipuan kasur spring bed murah viral di media sosial.
Video tersebut ramai dibagikan di Facebook, salah satunya oleh pemilik akun Kelvin Ijen Crater.
Dalam unggahannya ia membagikan empat video sekaligus.
Ia menuliskan:
"buat masyarakat hati2 bila ada sales kasur menawarkan kasur merk big land tpi(KW)
karena sebelumnya sdh bnyak korban.!!
modus bilang cuci gudang dijual murah,kasur tersebut didalam terisi kardus2.
bila ada pnjual sprti ini mndingan diusir agar tdk ada masyarakat awam yg tertipu dngan iming2 springbed dngan hrg murah. yg dipakek sejam akan jebol."
Dalam video tersebut terlihat penjual kasur menawarkan spring bed yang diangkut di atas mobil pikap merah.
"Aku wes tau dadi korbane, kasur-kasur koyo ngene, wes tau tuku. Alasan modus, pengiriman dilebihi,
Nak iki alasan modus cuci gudang (Sayasudah pernah jadi korban kasur kasur seperti ini, sudah pernah beli. Modusnya pengiriman dilebihi, kalau ini modus cuci gudang)," ucap perekam video.
Salah satu video memperlihatkan seorang warga membongkar atau unboxing kasur tersebut.
Ternyata kasur yang dibilang spring bed ini tidak sesuai ekspektasi.
Bagian dalam kasur hanya berisi rangka kayu.
Atasnya cuma kain dan kardus.
Tidak ada busa sama sekali yang berada di dalam kasur tersebut.
"Seperti ini ya untuk kasur yang dijual dengan harga murah.
Kain dengan kardus, isinya kayu.
Modus dengan berpura-pura cuci gudang, atau pengiriman lebih," ucap perekam video.
Unggahan ini pun mendapat banyak reaksi dari netizen.
Perekam video meminta masyarakat lebih berhati-hati lagi dalam membeli kasur.
Apalagi pedagang kasur keliling yang menawarkan harga murah dengan modus cuci gudang.
Belum diketahui secara pasti dimana peristiwa ini terjadi.
Namun dari plat nomor mobil tersebut diketahui peristiwa ini terjadi daerah berpelat nomor G.
Sebelumnya, peristiwa ini juga pernah terjadi di Ungaran.
Seorang warga Jagalan, Ungaran Barat, Kabupaten Semarang, bernama Rugayah tertipu kasur dengan harga yang sangat murah.
Diceritakan anak Rugayah, Nora Yurizka, ibunya membeli ranjang itu dari tiga pria yang mengaku dari sebuah perusahaan properti di Kabupaten Semarang.
"Kejadiannya Sabtu (3/9/2016) kemarin. Waktu itu, ibu tinggal di rumah sendirian. Ia didatangi tiga pria mengendarai mobil pikap warna hitam," ujarnya, Senin (5/9/2016).
Tiga pria itu menawarkan satu unit spring bed warna merah, berukuran 1,5x2 meter.
Harga awal yang ditawarkan Rp 1,6 juta.
"Alasan mereka jual spring bed karena kehilangan alamat pemesan. Akhirnya ditawar ibu seharga Rp 300 ribu. Langsung sepakat," ungkap Rizka.
Selanjutnya spring bed yang masih dibalut plastik transparan itu diturunkan dari pikap.
Kemudian dimasukkan ke dalam rumah.
"Saat saya pulang rumah, ibu cerita kalau beli spring bed baru. Harganya murah, Rp 300 ribu. Saya langsung tebak, ibu pasti ditipu," jelas pengusaha seni lukis henna itu.
Tebakan Rizka pun tepat.
Saat dicek ternyata spring bed tersebut berupa ranjang berkerangka kayu.
Saat diduduki pun tidak empuk sama sekali.
Saat dibongkar, ternyata di dalamnya hanya berisi kayu dan kain.
Polisi Lepaskan Tiga Penjual Kasur Spring Bed karena Tak ada Unsur Pidana
Polsek Pekalongan Selatan sempat menangkap tiga penjual springbed atas laporan warga yang merasa ditipu.
Namun, akhirnya melepas ketiga pedagang spring bed abal-abal asal Kabupaten Tegal.
Dari hasil pemeriksaan, polisi menyebut tidak ada unsur pidana dalam kasus kasur spring bed palsu yang terjadi di daerah Kertoharjo, Kecamatan Pekalongan Selatan, Kota Pekalongan, Jawa Tengah.
"Dari hasil pemeriksaan, tidak ada unsur pidana dalam kasus spring bed palsu tersebut, sehingga kita lepaskan. Ketiga penjual asal Tegal inipun tidak menjual ke warga setempat," kata Kapolsek Pekalongan Selatan Kompol Basuki, seperti dikutip dari Tribunjateng.com, Selasa (5/1/2021) malam.
Kapolsek menceritakan, kronologi awalnya, pada hari Minggu (3/1/2021) anggota Polsek Pekalongan Selatan menerima laporan dari penjual kasur yang diberhentikan, oleh warga yang berniat membeli kasur.
"Ada laporan ke kantor dari penjual kasur yang diberhentikan oleh Arofatur Rohman (34) yang berniat membeli kasur dan sudah deal harga kasur tersebut Rp 300 ribu."
"Kemudian kasur diturunkan di rumah Arofatur. Setelah diturunkan pembeli minta diturunkan kasur lagi, setelah ada dua yang diturunkan disuruh menurunkan seluruh kasur yang ada di mobil,” ujarnya.
“ Karena penjual merasa ketakutan, apabila terjadi pemerasan dan penyadaran sehingga penjual laporan ke polsek," imbuhnya.
Menerima laporan tersebut, anggota Unit Reskrim Polsek datang ke lokasi. Saat berada di lokasi, anggota sudah melihat kasur yang telah di sobek.
"Setelah meminta keterangan, ternyata kasur sobek itu kasur milik pembeli yang dibeli tiga hari yang lalu,” paparnya.
“Karena pembeli kecewa dengan produk seperti itu, korban mencari pedagang kasur yang serupa. Akhirnya ketemu tiga penjual kasur ini."
"Fatur menilai ketiga orang ini adalah penjual kasur dengan perusahaan yang sama, ternyata bukan penjual kasur yang dicari oleh korban," imbuhnya.
Kompol Basuki mengungkapkan, tujuan pembeli melakukan itu ingin memberikan pencerahan kepada warga, kalau kasur itu sama kayak yang korban beli pada hari Jumat (1/1/2021).
"Iki lho jenis kasur abal-abal sing tak tuku aku (ini lho kasur abal-abal yang saya beli),"
Walaupun bentuk kasurnya sama, tapi penjual kasur bukan yang dimaksud pembeli.
"Saat dilakukan pemeriksaan terhadap penjual, anggota menanyakan apakah satu perusahaan dengan kasur yang dibeli pembeli? Penjual bilang bahwa bukan satu perusahaan tapi penjual tahu perusahaan kasur itu ada di wilayah Tegal," ulasnya.
Saat disinggung mengenai kenapa tidak mempunyai unsur pidana?
Kapolsek menuturkan, pada waktu itu ketiga penjual itu tidak menawarkan produk ke warga, tapi penjual diberhentikan oleh seorang warga kemudian disuruh ke rumah untuk dibeli kasurnya itu.
"Kalau unsur pidananya justru pedagang yang menawarkan pertama dan dibeli oleh korban," tuturnya.
(*)
Artikel ini telah tayang di Tribunjateng.com dengan judul Viral Unboxing Kasur Spring Bed Harga Murah, Ketika Dibongkar Isinya Bikin Murka
			