PRAJURIT Siaga Cegah Karhutla, Jajaran TNI Kodim 0313/KPR Rutin Lakukan Patroli

TRIBUNPEKANBARU.COM, BANGKINANG - Jajaran Koramil di Kodim 0313/KPR rutin melakukan patroli di sejumlah kawasan hutan dan lahan yang berpotensi mudah terbakar.

Kegiatan itu sebagai upaya antisipasi terjadinya kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di wilayah Kabupaten Kampar Riau.

Dandim 0313/KPR, Letkol Infantri Leo Octavianus M Sinaga mengatakan, patroli Karhutla ini dilakukan rutin oleh jajarannya.

Menurutnya upaya ini dilakukan demi mencegah terjadinya kebakaran hutan dan lahan yang selalu menjadi permasalahan tiap tahun.

Baca juga: JESSICA ISKANDAR Telan 10 Butir Obat Per Hari,Ibu El Barack Berulang Kali Tes Darah,Apa Penyebabnya?

Baca juga: CUMA Bayar Rp 2,2 Juta Sudah Bisa Bawa Pulang Suzuki Nex II Cross Lho, Begini Caranya

Baca juga: TAK BERADAB,Pengemis Muda Akting Nangis Kelaparan,Jika Tak Diberi Gores dan Ludahi Mobil yang Lewat

Ia mengungkapkan, aksi ini juga untuk memastikan tiada terjadi aksi pembakaran hutan dan lahan dari orang-orang yang tidak bertanggung jawab.

"Personil Koramil rutin melakukan patroli dan sosialisasi di setiap desa dalam wilayah tugas mereka," katanya.

Dengan ini diharapkan bisa dipastikan tidak ada aksi pembakaran lahan yang dapat menimbulkan kerusakan lingkungan.

Danramil 01/Bkn, Kapten Infantri E Siotang menuturkan selain melakukan patroli Karhutla, jajarannya beserta segenap pihak juga aktif melakukan sosialisasi ke masyarakat.

Sosialisasi ini untuk mengajak dan memberitahu masyarakat agar tidak membakar lahan sembarangan dan juga ikut dalam pencegahan terjadinya kebakaran hutan dan lahan.

"Kita meminta kepada masyarakat gar sama - sama menjaga agar tidak terjadi kebakaran hutan dan lahan,” ujarnya.

“Satu yang kita tekankan adalah agar tidak membuka lahan dengan cara dibakar, “ ungkapnya.

Mengenai patroli Karhutla ini ia memastikan akan terus dilakukan karena cara ini dianggap sangat efektif untuk mencegah terjadinya kebakaran hutan dan lahan.

“ Patroli akan terus kita lakukan, kita tidak akan lelah karena ini adalah salah satu cara yang efektif untuk mencegah kebakaran hutan dan menjaga lingkungan,“ tutupnya.

Babinsa Berkibar Bantu Anak Belajar Secara Daring

Sebelumnya, para Babinsa Desa Pulau Tinggi dari Koramil 07/Kampar, Kodim 0313/Kampar mau memberi bantuan dengan penyediaan internet bagi siswa belajar daring.

Hampir sepanjang tahun, para pelajar di Desa Pulau Tinggi mengikuti persekolahan melalui sistem daring. kondisi ini terpaksa dilakukan para pelajar di Desa Pulau Tinggi Kecamatan Kampar karena pandemi Covid-19 yang melanda negeri.

Bukan tanpa kendala sistem pembelajaran ini dilakukan dan di ikuti para siswa.

Warga sekaligus Tokoh Masyarakat Desa Pulau Tinggi, Wahyu mengaku cukup terbebani dengan sistem pembelajaran ini.

Ditengah masa pandemi Covid-19 ini kondisi ekonomi masyarakat banyak yang tergolong pas-pasan.

Sementara itu adanya sistem pembelajaran sistem daring membuat pengeluaran semakin besar.

Dengan sistem pembelajaran sistem daring ini banyak dari orang tua pelajar harus merogoh kocek lebih dalam untuk memenuhi perlengkapan demi mengikuti pembelajaran daring.

Para orang tua terpaksa membeli perangkat telekomunikasi yang memadai serta juga biaya kuota internet.

"Beban yang paling dirasa berat selama dilakukan sistem belajar daring yakni mengenai kuota internet," ungkapnya.

Wahyu berharap proses belajar dengan sistem daring ini bisa segera usai dan pandemi cepat berlalu.

Dalam rangka membantu para siswa untuk mengikuti pembelajaran sekolah melalui sistem daring, Babinsa diberdayakan untuk menyediakan hotspot dari perangkat telekomunikasinya.

Danramil 07/Kampar, Kapten Infantri Asril mengatakan bantuan hotspot internet untuk belajar daring merupakan bagian dari program Babins Berkibar.

Babinsa Berkibar merupakan singkatan dari Babinsa Berbagi Internet Belajar.

Program ini digalakkan dalam rangka membantu kesulitan masyarakat dalam mengikuti pembelajaran para siswa sekolah di masa pandemi.

"Seperti diketahui,di masa pandemi ini pemerintah mengeluarkan kebijakan untuk melaksanakan pembelajaran secara daring,”ujarnya.

“Pelaksanaan dari kebijakan ini tidak mudah, terutama dalam hal penyediaan kuota internet," ungkapnya.

Dengan bantuan ini diharapkan para siswa bisa mengikuti pembelajaran dengan baik dan meringankan beban para orang tua.

( Tribunpekanbaru.com / Ikhwanul Rubby )