Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Pekan Life

Krisis Tumpukan Sampah di Pekanbaru, Sekda Harap Lelang Pengangkutan Tuntas Akhir Januari 2021

Terkait pengangkutan sampah yang sempat merisaukan warga Kota Pekanbaru akhir-akhir ini, Sekda menyebut proses lelang diharapkan tuntas akhir bulan.

Penulis: Fernando | Editor: CandraDani
Tribun Pekanbaru/Fernando Sikumbang
Sejumlah pengendara terlihat melintas di tumpukan sampah di tepi Jalan Hangtuah, Kota Pekanbaru. 

TRIBUNPEKANBARU.COM,PEKANBARU- Proses lelang pengangkutan sampah di Kota Pekanbaru masih berjalan.

Targetnya akhir bulan Januari 2021 sudah ada pemenang lelang.

"Sekarang masih dalam proses, semoga akhir bulan ini sudah ada pemenang lelangnya," jelas Sekretaris Daerah Kota Pekanbaru, Muhammad Jamil kepada Tribun, Kamis (8/1/2021).

Dirinya mendorong pemenang lelang sudah mulai bekerja mengangkut sampah di zonanya pada awal Februari 2021 nanti.

Pemenang lelang atau kontraktor nantinya diharapkan bisa menuntaskan permasalahan tumpukan sampah.

Baca juga: FOTO: TNI Bersihkan Sampah di Pekanbaru

Baca juga: VIDEO: Satu Ekskavator Diturunkan Bantu Pengangkutan Sampah Menumpuk di Pekanbaru

"Menjelang ada pemenang, DLHK Kota Pekanbaru diharapkan bisa mengangkut sampah yang masih menumpuk," ujarnya.

Menurutnya, proses pengangkutan oleh DLHK Kota Pekanbaru bersama tim secara bertahap bisa optimal.

Ia juga memantau perkembangannya agar tidak ada lagi tumpukan sampah di tepi jalanan kota.

Lelang pengangkutan sampah di Kota Pekanbaru masih dalam proses.

Saat ini memasuki tahap pengunggahan dokumen lelang.

Proses pengunggahan dokumen berlangsung hingga pertengahan Januari 2021 ini.

Total nilai lelang pengangkutan sampah di Kota Pekanbaru mencapai Rp 44,4 miliar.

Lelang terbagi dalam dua zona yakni zona I sebesar Rp 22,8 miliar dan zona II sebesar Rp 21,6 miliar.

Baca juga: Sampah di Pekanbaru Menumpuk Tak Diangkut, Walikota Firdaus Minta Maaf

Baca juga: Kontrak Kerja Tak Diperpanjang, Ratusan THL DLHK Pekanbaru Mengadu Ke Kejati Riau

Ratusan THL melakukan aksi ke Kantor Kejati Riau dan sebelumnya hal yang sama di Kantor DLHK Pekanbaru di Jalan Datuk Setia Maharaja
Ratusan THL melakukan aksi ke Kantor Kejati Riau dan sebelumnya hal yang sama di Kantor DLHK Pekanbaru di Jalan Datuk Setia Maharaja (Istimewa)

DLHK Klaim Sudah Angkut 70 Persen Sampah Menumpuk

Proses penanganan tumpukan sampah di Pekanbaru sudah berlangsung secara bertahap.

Petugas dari Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kota Pekanbaru sudah mengangkut mayoritas sampah yang menumpuk.

"Penumpukan sampah sudah mulai berkurang, kita sudah tangani sampai 70 persen tumpukan sampah," jelas Kepala DLHK Kota Pekanbaru, Agus Pramono kepada Tribun, Jumat (8/1/2020).

Menurutnya, proses pengangkutan sampah menumpuk tidak hanya melibatkan DLHK Kota Pekanbaru.

Ia mengaku banyak pihak terlibat membantu proses pengangkutan sampah.

Agus pun mengaku tidak memasang target untuk menuntaskan permasalahan sampah yang menumpuk.

Pihaknya kini berupaya secara rutin mengangkut sampah di seluruh wilayah.

Baca juga: DPRD Pekanbaru Sudah Berkali-kali Ingatkan DLHK, Buat TPS per Kelurahan Agar Sampah Tak Menumpuk

Baca juga: Ketika Pekanbaru, Kota Smart City Madani Dipenuhi Tumpukan Sampah: Masalah Sampah yang Berulang

"Kita bakal angkut sampah hingga ada pemenang lelang pengangkutan sampah tahun ini," ujarnya.

Pihaknya juga mengimbau masyarakat agar tidak menumpuk sampah di sembarang tempat.

Mereka bisa membuang di Tempat Pembuangan Sementara (TPS) sesuai jadwal yakni pukul 19.00 WIB hingga pukul 05.00 WIB.

"Kita imbau tidak membuang sampah pada siang hari, buang pada jadwalnya agar tidak menumpuk," ulasnya.

Jumlah armada yang mengangkut sampah saat ini mencapai 43 armada angkutan sampah.

Ada di antaranya merupakan angkutan yang disewa sementara.

"Penambahan armada ini untuk membantu pengangkutan sampah yang menumpuk sejak akhir pekan kemarin," terangnya.

Pihaknya berupaya mengoptimalkan pengangkutan sampah yang masih menumpuk.

Mereka juga bakal menambah armada pengangkut sampah agar proses pengangkutan secara menyeluruh.

"Kita berupaya optimalkan pengangkutan sampah," jelasnya.

Agus mengaku bahwa saat ini armada pengangkutan sampah masih terbatas.

Kondisi ini lantaran kontrak dengan dua perusahaan pengangkut sampah sudah berakhir pada 31 Desember 2020 lalu. (Tribunpekanbaru.com/Fernando Sikumbang) 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved