KORBAN Sriwijaya Air dari Pekanbaru,‘Hati-hati Ya Nak,’Pesan Ayah Jelang Putri Wahyuni Naik Pesawat
"Dia sempat bilang, Ayu mau naik ke pesawat. Saya bilang hati-hati ya nak," ujar ayah Putri Wahyuni menceritakan percakapan dengan sang anak
Penulis: Fernando | Editor: Nurul Qomariah
TRIBUNPEKANBARU.COM,PEKANBARU - Ayah dari korban pesawat naas Sriwijaya Air yang jatuh di Kepulauan Seribu tak dapat menyembunyikan kesedihannya.
Mata Arizal Effendi berkaca-kaca kala menatap layar televisi di rumahnya.
Ia menanti dengan penuh harap kabar terbaru pasca insiden Sriwijaya Air SJ 182, Sabtu (9/1/2021) kemarin.
Pesawat akhirnya dinyatakan jatuh usai hilang kontak setelah lepas landas dari Bandara Soekarno-Hatta menuju Bandara Supadio, Pontianak, Provinsi Kalimantan Barat.
Satu di antara penumpang di pesawat naas itu adalah putri bungsu Arizal Effendi, Putri Wahyuni.
Ayu sempat video call dengan sang ibu, dua jam sebelum tragedi jatuhnya pesawat itu. Ayu pun pamit berangkat kepada kedua orangtua jelang naik ke atas pesawat.
"Dia sempat bilang, Ayu mau naik ke pesawat. Saya bilang hati-hati ya nak," ujarnya menceritakan percakapan dengan Ayu, Minggu (10/1/2021)
Pria 66 tahun hingga kini masih menanti kabar baik dari Ayu dan suaminya, Ihsan Adhlan Hakim.
Ia tidak henti berdoa ada keajaiban sehingga keduanya masih bisa ditemukan dalam kondisi selamat.
Arizal cuma bisa duduk di rumahnya Gang Pinang, Jalan Sembilang, Kota Pekanbaru.
Satu per satu keluarga dan kerabat berdatangan ke rumah bercat biru itu.
Mereka memberi doa dan dukungan kepada orangtua Ayu yang tidak sabar menanti kabar anak dan menantunya.
Pria paruh baya itu menuturkan bahwa kabar buruk tersebut diperoleh keluarga dari media sosial.
Keluarga Ayu pun langsung menyalakan televisi berharap ada kabar terkini tentang wanita itu bersama suaminya.
Mereka juga langsung menelepon ponsel Ayu, tapi sayang ponselnya tidak aktif.
