OGAH Giliran Pertama,Pejabat dan Tokoh di Riau Ini Tolak Divaksin Corona

pejabat publik dan tokoh masyarakat di Kabupaten Kuantan Singingi (Kuansing) Riau menolak menjadi penerima pertama vaksin Covid-19

Penulis: Dian Maja Palti Siahaan | Editor: Nurul Qomariah
Gambar oleh Dimitri Houtteman dari Pixabay
Ilustrasi vaksin Covid-19 

TRIBUNPEKANBARU.COM, TELUK KUANTAN - Waduh, pejabat publik dan tokoh masyarakat di Kabupaten Kuantan Singingi (Kuansing) Riau menolak menjadi penerima pertama vaksin Covid-19.

Akibat penolakan tersebut, hingga Minggu (11/1/2021), belum ada daftar 10 orang penerima vaksin Covid-19 dari Kuansing.

Berdasarkan intruksi pemerintah pusat lewat Kementrian Dalam Negeri (Kemendagri), setiap daerah diminta daftar 10 nama penerima vaksin yang mewakili unsur pejabat publik, asosiasi pekerja kesehatan, organisasi keagamaan dan lainnya.

Pencarian 10 nama pejabat publik dan tokoh di Kuansing dilakukan pada Jumat lalu (8/1/2021). Kala itu, tim Propinsi Riau juga turun ke Kuansing.

Dua sumber Tribunpekanbaru.com di Dinas Kesehatan (Dinkes) Kuansing mengatakan pejabat publik dan tokoh di Kuansing tidak ada yang bersedia masuk daftar 10 nama penerima vaksin Covid-19.

Alhasil, saat itu tidak ada daftar 10 nama tersebut.

"Nggak ada yang mau. Nolak semua (divaksin)," kata sumber tersebut.

Juru bicara satuan tugas (Satgas) penanganan Covid-19 Kuansing, Agusmandar tidak membantah hal tersebut. Ia sempat menjelaskan pada Tribunpekanbaru.com .

Namun, di akhir wawancara, ia meminta semua keterangannya off the record.

"Semua tadi itu off the record ya," pinta Agusmandar, Minggu (10/1/2021).

Bupati Kuansing, Drs H Mursini MSi sendiri belum bisa dimintai komentarnya. Pesan singkat yang dikirim Tribunpekanbaru.com lewat aplikasi WhatsApp belum berbalas.

Batas waktu pengiriman 10 nama penerima vaksin sendiri paling lama 11 Januari 2021.

Artinya, Kuansing masih memiliki satu hari untuk mencari 10 penerima vaksin.

Riau sendiri telah menerima sebanyak 20 ribu dosis vaksin Covid-19 buatan Sinovac China pada Selada (5/1/2021).

Polemik soal penolakan pejabat publik dan tokoh di Kuansing sudah mencuat sejak Sabtu (9/1/2021).

Bahkan Agusmandar di salah satu media online mengatakan penolakan pejabat publik dan tokoh Kuansing untuk divaksin karena terkait kehalalan vaksin tersebut.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved