Pesawat Sriwijaya Air Jatuh, Ada Korban dari Pekanbaru, Polisi Ambil Sampel DNA Keluarga
Salah satu korban dari Pekanbaru. Tim DVI POlda Riau mengambil sampel DNA untuk dikirimkan ke pusat posko DVI di Jakarta.
Pesawat yang meninggalkan Bandara Soekarno-Hatta untuk menuju Bandara Supadio itu sempat tertunda keberangkatannya selama 30 menit.
Delay itu terjadi akibat hujan deras. Pihak Sriwijaya Air memastikan delay bukan karena kondisi pesawat.
2. Hilang kontak 14.40 WIB
Menhub Budi Karya menyatakan bahwa pesawat hilang kontak pada 14.40 WIB, atau empat menit setelah take off.
Pesawat sempat diizinkan naik ke ketinggian 29.000 kaki pukul 14.37. Namun, setelah itu diketahui pesawat tidak sesuai arah perjalanan dan hilang dari radar.
3. Hilang kontak di Kepulauan Seribu
Basarnas kemudian mendapatkan laporan perihal pesawat hilang kontak pada pukul 14.55 WIB.
Setelah mendapat laporan, Basarnas segera menindaklanjuti. Diketahui bahwa pesawat hilang kontak di atas Kepulauan Seribu.
Lokasi hilang kontak berada sekitar 11 mil dari Bandara Soekarno-Hatta.
Basarnas menduga lokasi hilang kontak di antara Pulau Laki dan Pulau Lancang di kepulauan yang berada di utara Jakarta itu.
Flightradar24 Sriwijaya Air penerbangan SJ182 dilaporkan hilang kontak Sabtu (9/1/2021).
4. Diduga jatuh
Basarnas kemudian menduga bahwa pesawat yang dibuat pada 1994 itu jatuh di antara Pulau Laki dan Pulau Lancang.
Dugaan ini muncul setelah warga di sekitar Pulau Lancang mengaku mendengar suara dentuman sekitar pukul 15.00 WIB.
Selain itu, ditemukan juga sejumlah puing-puing yang diduga berasal dari badan pesawat.
