Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Berita Riau

Ratusan Personel TNI dan Polri Dikerahkan untuk Angkut Sampah Menumpuk di Kota Pekanbaru

Danrem 031/Wira Bima Brigjen TNI M Syech Ismed mengatakan, sebanyak 250 personel gabungan dari TNI dan Polri dikerahkan mengatasi sampah di Pekanbaru

Editor: CandraDani
Tribun Pekanbaru/Doddy Vladimir
Sejumlah prajurit TNI menggunakan mobil Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Pekanbaru untuk mengangkut sampah yang menumpuk akibat krisis sampah di Kota Pekanbaru, Jumat (8/1/2021). 

TRIBUNPEKANBARU.COM - Tumpukan sampah plastik dan rumah tangga menjadi perhatian aparat TNI dan kepolisian di Kota Pekanbaru, Provinsi Riau.

Ratusan petugas gabungan ini membersihkan sampah yang menumpuk di sejumlah pasar Kota Pekanbaru, Jumat (8/1/2021).

Komandan Korem (Danrem) 031/Wira Bima Pekanbaru Brigjen TNI M Syech Ismed mengatakan, sebanyak 250 personel gabungan dari TNI dan Polri yang dikerahkan untuk membersihkan sampah tersebut.

Petugas gabungan itu, dari Korem 031/Wira Bima, Kodim 0301/Pekanbaru, Batalyon Arhanud 13/PBY, Lanud Roesmin Nurjadin, Brimob Polda Riau dan Polresta Pekanbaru.

"Kami membersihkan sampah di Pasar  Agus Salim, Pasar Kodim, Pasar Sail dan Pasar Bawah," kata Syech Ismed dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Sabtu (9/1/2021).

Baca juga: Krisis Tumpukan Sampah di Pekanbaru, Sekda Harap Lelang Pengangkutan Tuntas Akhir Januari 2021

Baca juga: Sampah di Pekanbaru Menumpuk Tak Diangkut, Walikota Firdaus Minta Maaf

Sejumlah prajurit TNI menggunakan mobil Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Pekanbaru untuk mengangkut sampah yang menumpuk akibat krisis sampah di Kota Pekanbaru, Jumat (8/1/2021). (www.tribunpekanbaru.com/Doddy Vladimir) 
Sejumlah prajurit TNI menggunakan mobil Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Pekanbaru untuk mengangkut sampah yang menumpuk akibat krisis sampah di Kota Pekanbaru, Jumat (8/1/2021). (www.tribunpekanbaru.com/Doddy Vladimir)  (Tribun Pekanbaru/Doddy Vladimir)

Jenderal bintang satu ini memimpin langsung pemungutan sampah pasar tersebut.

Kegiatan itu dilaksanakan dalam program Jumat Bersih.

Sampah yang dikumpulkan dari pasar tersebut, kata Syech Ismed, langsung dibuang ke tempat pembuangan akhir (TPA) di Muara Fajar, Rumbai, Pekanbaru.

Permasalahan sampah di Pekanbaru, Syech Ismed mengatakan, merupakan tanggung jawab bersama.

Untuk itu, pihaknya bersama tim gabungan lainnya ikut turun menuntaskan permasalahan sampai ini agar bisa segera dituntaskan.

"Kita ikut bertanggung jawab mewujudkan Kota Pekanbaru yang bersih dan asri. Untuk itu, kita ikut turun membersihkan tumpukan sampah yang terjadi saat ini," kata Syech Ismed.

Ia mengharapkan, hal ini dapat memberikan contoh baik kepada masyarakat serta menumbuhkan kesadaran masyarakat untuk terus menjaga kebersihan kota dari masalah sampah. Terutama di lingkungan masing-masing.

"Kegiatan ini akan terus kita lakukan secara berkelanjutan. Mari kita laksanakan kegiatan ini dengan tulus dan ikhlas, sehingga dapat tercapai target yang diinginkan," tambah Syech Ismed.

Sebagaimana diberitakan, sudah sepekan sampah menumpuk di Kota Pekanbaru, Riau, karena tidak diangkut.

Kondisi ini menjadi keluhan warga, sebab mengeluarkan bau busuk menyeruak.

Kepala Dinas (Kadis) Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Kota Pekanbaru, Agus Pramono memberikan penjelasan penyebab menumpuknya sampah tersebut.

"Sejak tanggal 31 Desember 2020, PT Godang Tua Jaya dan PT Samhana Indah telah berakhir kontraknya pengangkutan sampah dengan Pemerintah Kota Pekanbaru," kata Agus kepada Kompas.com melalui pesan WhatsApps, Jumat (8/1/2021).

Ia menjelaskan, saat ini proses lelang pengangkutan sampah sedang berlangsung pada sistem Layanan pengadaan secara elektronik (LPSE) Kota Pekanbaru.

Sementara untuk pengangkutan sampah mulai 1 januari 2021 di lakukan secara swakelola oleh DLHK.

"Pengangkutan di jalan-jalan, terutama di jalan protokol dan tempat-tempat badan usaha dilakukan oleh DLHK," kata Agus. 

Lalu, sampah di lingkungan masyarakat, sesuai rapat dengan Forum komunikasi RT dan RW, dilakukan oleh warga secara mandiri.

Sejumlah prajurit TNI menggunakan mobil Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Pekanbaru untuk mengangkut sampah yang menumpuk akibat krisis sampah di Kota Pekanbaru, Jumat (8/1/2021). (www.tribunpekanbaru.com/Doddy Vladimir) 
Sejumlah prajurit TNI menggunakan mobil Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Pekanbaru untuk mengangkut sampah yang menumpuk akibat krisis sampah di Kota Pekanbaru, Jumat (8/1/2021). (www.tribunpekanbaru.com/Doddy Vladimir)  (Tribun Pekanbaru/Doddy Vladimir)

Agus mengatakan, pengangkutan sampah pada prinsipnya DLHK bertanggung jawab untuk mengangkutnya di seluruh wilayah Pekanbaru.

Namun, dengan keterbatasan kendaraan angkutan atau armada sehingga mengalami keterlambatan.

"Sehubungan dengan pemenang lelang belum ada dan banyaknya tumpukan sampah, saya selaku Kadis LHK mohon maaf atas ketidaknyamanan kondisi tersebut," ucap Agus.

Ia meminta pengertian dan kerja samanya kepada seluruh masyarakat melalui ketua RT dan RW, agar secara mandiri mengangkut sampahnya ke tempat pembuangan akhir (TPA) di Muara Fajar, Kecamatan Rumbai, Kota Pekanbaru.

"Mudah-mudahan bulan Januari ini sudah ada pemenang lelang pengangkutan sampah," harap Agus.(*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Ratusan Personel TNI dan Polri Angkut Sampah yang Sudah Sepekan Menumpuk di Pekanbaru"

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved