Warga Riau Korban Sriwijaya Air SJY-182, Sampel DNA Orangtua Putri Wahyuni Dikirim ke Jakarta
DVI Polda Riau mengirimkan sampel DNA orangtua dari Putri Wahyuni (25), warga Pekanbaru yang jadi korban jatuhnya pesawat Sriwijaya Air
Penulis: Rizky Armanda | Editor: Nurul Qomariah
Selain ke Posko DVI ditambahkan Aulia Riski, ia juga akan menemui pihak maspakai Sriwijaya Air di Jakarta.
Ayah korban, Arizal Effendi, masih berharap anak perempuannya itu bisa selamat.
"Itulah harapan kami sebagai orangtua," ungkapnya.
Sebagaimana diketahui, berdasarkan data manifest penumpang pesawat Sriwijaya Air dengan call sign SJY-182, salah satu korbannya merupakan warga Pekanbaru, Provinsi Riau.
Korban atas nama Putri Wahyuni, warga Kelurahan Limbungan, Kecamatan Rumbai Pesisir.
Ia menumpang pesawat yang berusia sekitar 25 tahun itu bersama suaminya, Ihsan Adhlan Hakim dari Bandara Soekarno Hatta Cengkareng, dengan tujuan Pontianak, Kalimantan Barat (Kalbar).
Namun naas, pesawat dikabarkan lost contact dan jatuh di sekitar perairan Kepulauan Seribu, DKI Jakarta.
Pasangan suami istri (Pasutri) muda itu, berangkat ke Pontianak untuk menggelar resepsi Ngunduh Mantu. Keduanya baru menikah pada Maret 2020 lalu.
( Tribunpekanbaru.com / Rizky Armanda )
