Kisah 3 Pencuri Mobil Akhirnya Cium Tangan Syekh Ali Jaber Bergiliran, Didoakan oleh Sang Ulama
Ia memaafkan pria yang menusuk dirinya saat berceramah September 2020 lalu. Ia juga memaafkan pelaku pencurian kendaraan miliknya pada 2016 lalu.
TRIBUNPEKANBARU.COM, JAKARTA - Ulama besar Syekh Ali Jaber meninggal dunia pada Kamis (14/1/2021) pukul 08.38 WIB.
Kepergiannya menimbulkan duka mendalam bagi umat muslim Indonesia.
Syekh Ali Jaber selama ini dikenal sangat santun dan pemaaf.
Ia memaafkan pria yang menusuk dirinya saat berceramah September 2020 lalu. Ia juga memaafkan pelaku pencurian kendaraan miliknya pada 2016 lalu.
Bahkan, karena kebaikan hati Syekh Ali Jaber, tiga pelaku pencurian kendaraan bermotor akhirnya meminta maaf dan bahkan mencium tangan sang ulama.
FY alias Tay alias Tai (25), SD alias DK (49), dan RY alias YY (35) memohon belas kasihan pemilik Yayasan Syekh Ali Jaber itu.
Mereka secara bergantian mencium tangan Syekh.
Pria asal Timur Tengah itu telah memaafkan dan mengingatkan para pelaku supaya segera bertaubat.
"Saya mendoakan agar mendapat hidayah. Saya berterima kasih ke Polda Metro Jaya membuktikan kerja keras tidak ada henti," ujar Ali, kepada di Mapolda Metro Jaya, Jumat (19/8/2016).
Insiden pencurian terjadi di Kantor Yayasan Syeh Ali Jaber, Jatinegara Barat, Jakarta Timur, Minggu (21/2/2016).
Menurut laporan kala itu, para pelaku sudah mengincar mobil yang akan diambil.
Para pelaku mencari sasaran korban aksi pencurian pada malam hari dengan menggunakan kunci letter T.
Ketika mengetahui kendaraannya hilang, reaksi Syekh ALi Jaber tidak terduga.
Bukannya panik apalagi marah-marah menyumpahi maling tersebut, ia hanya tersenyum, bahkan mendoakan.
"Mobil tidak ada saya senyum. Setelah melihat CCTV di lokasi mobil telah dicuri. Saya berdoa yang mencuri taubat dan agar diampuni dosa," ujarnya.
