Kisah 3 Pencuri Mobil Akhirnya Cium Tangan Syekh Ali Jaber Bergiliran, Didoakan oleh Sang Ulama
Ia memaafkan pria yang menusuk dirinya saat berceramah September 2020 lalu. Ia juga memaafkan pelaku pencurian kendaraan miliknya pada 2016 lalu.
Mobil tersebut biasa dipergunakan untuk dakwah, seperti bagi-bagi Alquran, makanan kurma, dan kegiatan lainnya.
"Saya bukan sedih kehilangan mobil, tetapi kehilangan perjuangan untuk dakwah, bagi-bagi Alquran, kurma," katanya.
"Tetapi yang sudah terjadi saya bersyukur bisa kembali," tambahnya
Jadi Korban Penusukan
Sikap memaafkan juga ia perlihatkan setelah dirinya menjadi korban penusukan. Bahkan Syekh Ali Jaber merasa kasihan pada pelaku.
Pada Minggu (13/9/2020), Syekh Ali Jaber menjadi korban penusukan oleh orang tak dikenal di Masjid Falahudin, Tanjungkarang Barat, Bandar Lampung.
Saat penusukan terjadi, Syekh Ali Jaber sedang mengisi sebuah pengajian.
Pelaku yang diketahui bernama Alpin Andrian (AA) mengarahkan pisau ke bagian leher dan dada Syekh Ali Jaber.
Tusukan itu berhasil dihindari, tapi Syekh Ali Jaber mengalami luka di bahu kanan.
Setelah penusukan terjadi, Syekh Ali Jaber sempat meminta jemaah untuk tidak memukuli pelaku.
Ia mengaku kasian melihat pelaku dan meminta jemaah segera menyerahkan pelaku ke polisi.
Saat meminta hal tersebut, Ali terlihat sedang dipapah oleh sejumlah jemaah dari atas panggung.
"Saya kasihan (pelaku dipukuli). Saya katakan, 'sudah cukup, sudah, serahkan ke polisi'," kata Syekh Ali Jaber mengulangi perkataannya, saat ditemui usai pengajian di Rumah Hijrah Annaba, Sukarame, Minggu malam.
Dalam persidangan, pelaku penusukan, AA meminta maaf secara langsung kepada Syekh Ali Jaber saat bertemu secara daring.
Syekh Ali Jaber menanggapi permintaan maaf itu dengan mengatakan sudah memaafkan AA sejak hari pertama kejadian.
