Suasana Rumah Duka Almarhum Syekh Ali Jaber Dijaga Ketat Jelang Kedatangan Jenazah
Menjelang kedatangan jenazah Syekh Ali Jaber, suasana rumah duka almarhum terlihat dijaga ketat.
Mereka masih berusaha membangun komunikasi.
Adapun pihak keluarga di Mataram berharap Syekh Ali Jaber bisa dimakamkan di Mataram.
"Kami minta doanya yang terbaik ya," katanya.
Salim Jaber, mertua Syekh Ali Jaber mengatakan, dia juga sedang menunggu informasi dari keluarga di Jakarta.
Informasi terakhir yang diperoleh keluarga sebelum meninggal adalah hasil tes swab Syekh Ali Jaber dinyatakan negatif.
Hal itu cukup melegakan, namun justru hari ini mereka mendapatkan kabar duka tersebut.
"Kita masih menunggu kabar dari Jakarta," katanya.
Di Kota Mataram, Syekh Ali Jaber meninggalkan seorang anak Alhasan Ali jaber (20 tahun).
Ia merupakan anak pertama dari tiga bersaudara.
Sementara sang istri atas nama Nadia Salim asal Kelurahan Monjok, Kota Mataram, NTB.
Wasiat Terakhir, Syekh Ali Jaber Ingin Dimakamkan di Lombok Bukan di Madinah
Sebelum meninggal dunia, ternyata Syekh Ali Jaber sempat mengucapkan permintaan terakhir kepada istri dan keluarganya.
Wasiat Ulama Syekh Ali Jaber diceritakan kepada sang istri yakni Umi Nadia.
Lahir buah hati bernama Hasan hasil dari buah cinta mereka.
Ternyata, jika Syekh Ali Jaber wafat ingin dimakamkan di Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB), bukan di Madinah asal negaranya.
