Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

WASIAT Syekh Ali Jaber Sebelum Meninggal Terungkap, Ingin Dimakamkan di Lombok, Bukan di Madinah

Sebelum meninggal dunia, ternyata Syekh Ali Jaber sempat mengucapkan permintaan terakhir kepada istri dan keluarganya.

Istimewa
Syekh Ali Jaber 

Kakek saya meninggal mati syahid melawan penjajah Jepang di Ampenan Lombok.

Saya sampaikan ke Pak Jokowi waktu ketemu, saya sebenarnya cucu pahlawan tapi belum terdaftar.

Bahkan ayah dari ibu saya sendiri termasuk dia juga kelahiran Indonesia di Bumiayu dan adiknya juga kelahiran Lombok,” ujar Ali Jaber di channel sasak update.

Syekh Ali Jaber yang memiliki nama lengkap Ali Saleh Muhammad Ali Jaber lahir di Madinah, Arab Saudi pada 3 Februari 1976.

Dikutip dari TribunnewsWiki.com, Syekh Ali Jaber telah mendapat bimbingan agama dari sang ayah yang juga seorang penceramah sejak kecil.

Pada usia 10 tahun, Syekh Ali Jaber telah menghafal 30 juz Alquran.

Bahkan pada umur 13 tahun, ia diamanahi untuk menjadi imam masjid di sebuah masjid di Kota Madinah.

Ia menempuh pendidikan formal dari madrasah ibtidaiyah hingga madrasah aliyah di Madinah.

Setelah lulus sekolah menengah, Syekh Ali Jaber melanjutkan pendidikan khusus pendalaman Alquran pada tokoh dan ulama ternama di Arab Saudi.

Pada 2018, Syekh Ali Jaber pindah ke Indonesia dan menjadi guru tahfidz Alquran di asjid Agung Al-Muttaqin, Cakranegara, Lombok.

Ia juga menjadi imam salat dan khatib.

Di Lombok pulalah, Syekh Ali Jaber bertemu dengan sang istri, Ummi Nadia yang merupakan wanita asli Lombok.

Selanjutnya, Syekh Ali Jaber menjabat sebagai imam salat di Masjid Sunda Kelapa, Menteng, Jakarta.

Nama Syekh Ali Jaber naik daun setelah menjadi juri Hafizh Indonesia di RCTI dan rutin mengisi acara Damai Indonesiaku di TvOne.

Dakwahnya yang menyejukkan, penyampaiannya sangat rinci dilengkapi dengan ayat-ayat Alquran dan hadits membuat kehadiran Syekh Ali Jaber dapat diterima masyarakat.

Puncaknya, ia dianugerahi kewarganegaraan Indonesia oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono pada 2012 karena ketulusannya dalam berdakwah.

(*)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Wasiat Syekh Ali Jaber Sebelum Meninggal, Ingin Dimakamkan di Lombok Bukan di Madinah, Ini Alasannya.

Sumber: Tribunnews
Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved