Tewas di Kamar Kos, Tak Ada yang Berani Masuk karena Positif Rapid Test Antigen
Sebab para tetangga kosnya tahu bahwa pria bernama Adnan Laruba (54) itu dinyatakan positif dalam rapid test antigen.
TRIBUNPEKANBARU.COM - Seorang pria tewas di kamar kosnya, Perumahan Selabaya Indah, Desa Selabaya, Kecamatan Kalimanah, PurbaIingga, Jawa Tengah, Sabtu (16/1/2021) dini hari.
Namun tak ada warga yang berani masuk mengecek kondisinya.
Sebab para tetangga kosnya tahu bahwa pria bernama Adnan Laruba (54) itu dinyatakan positif dalam rapid test antigen.
Jalani isolasi mandiri
Adnan yang merupakan satpam di Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Purbalingga, Jawa Tengah, diketahui menjalani rapid test antigen pada Rabu (13/1/2021).
Atas hasil positif dari rapid test antigen itu, Adnan telah melakukan tes swab PCR dan masih menunggu hasilnya
Namun selama hasil tes PCR belum keluar, dia harus menjalani isolasi mandiri.
“Sehari sebelumnya (Jumat, 15/1/2021), korban sempat diambil sampel swab untuk PCR, tapi hasil nya baru keluar besok Senin (18/1/2021),” kata Kapolsek Kalimanah, Ajun Komisaris Setiadi melalui telepon, Sabtu (16/1/2021).
Tak ada yang berani masuk
Kejadian bermula saat pukul 03.00 WIB, pemilik kos bernama Imam Santoso (46) curiga karena jendela kamar Adnan masih terbuka.
Setelah dipanggil-panggil dan diintip dari jendela, tampak Adnan hanya bergeming.
"Saksi mencoba memanggil nama korban dari luar, tapi korban tidak menyahut. Ketika diintip dari luar terlihat sedang tidur,” kata Setiadi
Karena mengetahui korban tengah menjalani isolasi mandiri, tak ada warga yang berani mengecek kondisi Adnan ke dalam.
Ditangani sesuai protokol Covid-19
Para saksi kemudian menghubungi pihak berwajib agar mengecek kondisi Adnan.
“Karena saksi tahu korban sedang isolasi mandiri, jadi tidak berani masuk, saksi melapor ke Pemdes dan bidan desa setempat,” ujarnya.
Jenazah pun ditangai sesuai protokol Covid-19.
Hasil pemeriksaan menunjukkan tidak ada tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban.
Dari riwayat penyakit, diketahui Adnan memiliki diabetes.
“Setelah berkomunikasi dengan pihak keluarga, disepakati untuk jenazah dikebumikan di Purbalingga. Pemakaman dilakukan oleh petugas pun dengan protokol Covid-19,” pungkasnya.
Sumber: Kompas.com (Penulis : Kontributor Banyumas, M Iqbal Fahmi | Editor : Teuku Muhammad Valdy Arief)