Ribuan Handphone yang akan Dibawa ke Riau Dirampok, Sopirnya Disekap dalam Kontainer
ribuaan handphone yang hendak dibawa ke Riau dirampok di tengah perjalanan. Sopirnya disekap dalam kontainer. Tangan dan kaki diikat
TRIBUNPEKANBARU.COM- Ribuan handphone yang dibawa dari Jakarta menuju Provinsi Riau dirampok di tengah perjalanan.
Sopirnya disekap di dalam kontainer dengan posisi tangan dan kaki terikat serta wajah ditutupi.
Korban bernama Eka beruntung masih bisa selamat setelah ia berusaha sekuat tenaga meminta pertolongan.
13 jam lamanya ia baru akhirnya benar-benar bisa diselamatkan. Begini kronologi lengkapnya
Baca juga: Aksi Perampokan Sadis, Pemilik Ruko Disekap, Perampok juga Lakukan Pelecehan Seksual
Baca juga: DPO Perampokan Ditemukan Tanpa Busana di Hutan Bakau Penuh Buaya, Makan Siput untuk Bertahan Hidup
Baca juga: Oknum Anggota Dewan Penadah Hasil Perampokan 2 Oknum Polisi di Lampung Akhirnya Diringkus
Korban perampokan di Desa Bukit Baling, Kecamatan Sekernan, Kabupaten Muarojambi pada Kamis (14/1/2021) lalu, pasrah ribuan handphone bawaannya dikuras pelaku.
Sebuah mobil kontrainer nomor polisi B 9284 FCD yang dikendarai Eka asal Kota Medan membawa 1.200 unit handphone yang akan dikirim dari Jakarta-Riau.
Dalam perjalanan tepatnya di KM 41 Desa Bukit Baling ia ditodong oleh dua orang pelaku yang diduga sekongkolan temannya sendiri.
Seperti yang diceritakan Eka pada Tribunjambi.com, saat temui di Mapolres Muarojambi pada Jumat (15/1/2021) kemarin mengatakan.
Dari Palembang Rabu (13/1/2021) ia ditumpangi oleh temannya bernama Rudi mengaku sebagai perintis dan penunjuk jalan menuju Riau.
Namun ia tidak mengetahui apakah temannya adalah sopir dari perusahaan yang sama atau bukan, ia mengakui hanya kenal karena mereka sama-sama sopir.
Baca juga: Korban Ditembak dan Uang Ratusan Juta Dirampas, Kejari Terima Pelimpahan Kasus Perampokan di Kampar
Baca juga: Tak Kunjung Ditemukan, Polisi Lakukan Cara Ini untuk Memastikan Misteri Hilangnya Pelaku Perampokan
"Niatnya memang mau bantu saya sebagai penunjuk jalan, ya saya percaya saja karena dia lebih paham rintangan dan hambatan di sepanjang jalan menuju Riau, saya juga tidak menyangka akan menyakiti dan menguras semua handphone yang saya bawa,"kata Eka.
Munculkan kecurigaan terhadap temannya bersekongkol dengan pelaku penodongan tersebut saat perjalanan di daerah Bayung Lincir tidak ada lagi kecocokan.
"Awalnya kita sepakat sesampainya di SPBU pall 10 Kota Jambi akan berhenti dan beristirahat, besoknya lanjut lagi perjalanan, namun sudah pukul 11 malam temannya bersikeras untuk tetap dilanjutkan perjalanan, dengan alasan dia belum ngantuk iya saya ikut aja,"ucapnya.
Sekitar pukul 03.00 WIB dini hari Kamis (14/1/2021) di jalan lintas timur kilometer 41 Desa Bukit Baling mobil yang kendarai temannya tiba-tiba berenti ditempat sepi.
Baca juga: Tak Kunjung Ditemukan, Polisi Lakukan Cara Ini untuk Memastikan Misteri Hilangnya Pelaku Perampokan
Baca juga: Beraksi Saat Korbannya Sedang Mengikuti Kelas Daring, Aksi Perampokan Terekam Zoom
"Sempat saya tanya, kenapa berenti di tempat sepi, karena alasannya mau kencing, lama ditunggu kok dia belum muncul juga, waktu itu saya posisi tertidur, kemudian tiba-tiba saya ditarik oleh dua orang tidak saya kenal mengancam dan pukul hingga saya diikat,dan disekap dalam kontainer,"kata Eka.
Posisi tangan dan kaki Eka sudah terikat menggunakan tali nilon dan kepala nya juga sudah di bungkus karung disitulah kedua pelaku lancarkan aksinya kuras semua handphone bawaannya ke mobil lain.
"Herannya waktu kejadian, saya tidak lagi melihat teman saya, sayapun hanya pasrah tidak ada perlawanan saat pelaku pindahkan barang bawaan saya,"tutupnya.
Artikel ini telah tayang di Tribunjambi.com dengan judul Sempat Curiga, Pelaku Perampokan di Bukit Baling Diduga Sekongkol dengan Temannya Sendiri