Siswa SMA Bernas Pangkalan Datang ke Sekolah Walau Belajar Tatap Muka Belum Diizinkan, Ini Faktanya
Tiga hari terakhir aktivitas di Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) Bernas Pangkalan Kerinci mulai terlihat ramai.
"Dari satu kelas ada dua atau tiga orang yang kasusnya seperti itu. Makanya kita putuskan untuk memanggil mereka bersama orangtuanya. Agar semua tugas dikerjakan dan absensi diisi," tambah Suwirti.
Selain itu, pihaknya ingin mengetahui kendala yang dihadapi oleh siswa dan orangtuanya yang menyebabkan tugas tak dikerjakan maupun jarang absensi.
Setelah pemanggilan itu, Suwirti mengaku para murid yang bermasalah itu langsung mengerjakan semua pelajaran yang tertinggal sebelumnya.
Ia mengaku terlebih dahulu berdiskusi dengan orangtua siswa melalui komite sekolah.
Dengan menjelaskan persoalan yang dihadapi, komite menyetujui pihak sekolah memanggil peserta didik yang bermasalah dalam belajar online untuk diberikan pengarahan dan penekanan.
"Apalagi siswa kelas XII sangat riskan, mereka sebentar lagi tamat. Jika tugas-tugasnya tak dikerjakan, bagaimana nilainya nanti. Jadi ini yang kami lakukan, bukan belajar tatap muka," katanya.
Dalam pemanggilan siswa dan orangtuanya, pihak sekolah tetap menerapkan protokol kesehatan seperti wajib menggunakan masker, menjaga jarak serta mencuci tangan.
Pihaknya masih menunggu keputusan resmi terkait belajar tatap muka terbatas di sekolah. (Tribunpekanbaru.com/Johannes Wowor Tanjung).
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/pekanbaru/foto/bank/originals/pelajar_di_sma_bernas_pangkalan_datang_ke_sekolah_walau_belajar_tatap_muka_belum_diizinkan_ada_apa.jpg)