Jack Ma Makin Terjepit, Namanya Tak Lagi Masuk Daftar Pengusaha Tajir di Media China
Absennya nama Jack Ma menarik perhatian karena Shanghai Securities News adalah salah satu publikasi bisnis terpenting di China.
Sebab, Ma menghilang tak lama setelah mengkritik pemerintah China soal reformasi regulasi finansial dan perbankan yang disebutnya menghambat inovasi.
Namun pertengahan Januari, publik kembali dihebohkan dengan kemunculan pertama Ma setelah menghilang sekitar tiga bulan. Lantas bagaimana kronologi hilangnya Jack Ma hingga kembali muncul di muka publik?
Berawal dari kritik
Pada 24 Oktober lalu, Jack Ma menyampaikan sebuah pidato dalam sebuah acara yang berlansung di Shanghai. Dalam acara yang juga dihadiri politisi China itu, Ma melontarkan kritik pedas terhadap regulator finansial dan perbankan.
Ma menilai regulasi perbankan di China menghambat inovasi dan harus direformasi demi mendorong pertumbuhan ekonomi. Pernyataan ini membuat geram pemerintah China yang kemudian bereaksi dengan memperketat regulasi bisnis tekfin (fintech).
Gagal IPO
Pengetatan regulasi membuat anak perusahaan Alibaba Group, Ant Group yang bergerak di bidang tekfin gagal melakukan menggelar penawaran saham perdana (initial public offering, IPO). Perintah penangguhan rencana IPO Ant Group dikeluarkan langsung oleh Presiden China, Xi Jinping.
Penangguhan dilakukan 3 November, tepat dua hari sebelum perusahaan itu dijadwalkan melantai di bursa saham Hong Kong dan Shanghai. Alasan penangguhan cukup sederhana, yakni adanya perubahan peraturan oleh regulator China.
Menghilang
Berita penangguhan IPO itu sejatinya berita yang cukup serius karena diprediksi bakal memecahkan rekor. Namun, Jack Ma tidak memberikan tanggapan apapun, bahkan setelah berbulan-bulan.
Sejak bulan Desember, publik mulai bertanya-tanya keberadaan Jack Ma. Pidato di Shanghai adalah kemunculan terakhir Ma kala itu.
Twitternya juga tampak lebih "sunyi". Twit terakhirnya diunggah bulan Oktober. padahal Ma cukup aktif di Twitter.
Absennya Ma semakin mencolok saat dia tidak hadir dalam acara Africa's Business Heroes, acara reality show buatannya sendiri, di mana ia menjadi salah satu juri.
Kursi juri Ma diisi oleh petinggi Alibaba lain di episode itu. Nama Ma juga dihapus dari website acara dan tidak diikutsertakan dalam video promosi.
