Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Semburan Gas di Pekanbaru

Benarkah Ada Potensi Gas Terkurung? Ini Penjelasan ESDM Riau Terkait Semburan Gas di Pekanbaru

Semburan gas di Pekanbaru tepatnya di Ponpes Al Ihsan akibat adanya kandungan gas yang terkurung didalam tanah di wilayah tersebut

Penulis: Syaiful Misgio | Editor: Nurul Qomariah
TribunPekanbaru/Doddy Vladimir
Terlihat semburan gas di pondok pesantren Al Ihsan Tenayanraya Pekanbaru Jumat (5/2/2021). 

“ Untuk itu petugas menginstruksikan agar mengevakuasi sementara warga pondok pesantren dan tidak diperkenankan warga mendekat," imbuhnya.

Wako Pekanbaru Tinjau Lokasi

Wali Kota Pekanbaru Firdaus meninjau lokasi semburan lumpur gas di Pesantren Al Ihsan, Tenayan Raya Kota Pekanbaru, Jumat (5/2/2021). Ia bersama rombongan dari dinas terkait melihat langsung kondisi terkini di lokasi semburan gas.
Wali Kota Pekanbaru Firdaus meninjau lokasi semburan lumpur gas di Pesantren Al Ihsan, Tenayan Raya Kota Pekanbaru, Jumat (5/2/2021).  (TRIBUNPEKANBARU/FERNANDO SIKUMBANG)

Sebelumnya, Wali Kota Pekanbaru, Firdaus meninjau langsung lokasi semburan lumpur gas di Pesantren Al Ihsan, Tenayan Raya Kota Pekanbaru, Jumat (5/2/2021).

Ia bersama rombongan dari dinas terkait melihat langsung kondisi terkini di lokasi semburan gas.

Kondisi bangunan sebagian besar rusak berat. Ada bangunan yang sudah roboh pasca kejadian semburan gas.

Saat ini lokasi dalam penjagaan personel TNI dan kepolisian. Firdaus mengarahkan agar Camat Tenayan Raya segera memberi laporan terkini perihal kejadian semburan gas.

"Nanti bisa segera kordinasi, agar bisa dilakikukan upaya analisa dan penanganan terhadap semburan gas," terangnya dalam kunjungan tersebut.

Firdaus juga berdialog langsung dengan pengurus pesantren. Ia ingin memastikan penyebab kejadian tersebut.

Pimpinan Yayasan Al Ihsan Boarding School, Akhyar mengatakan bahwa semburan gas bermula saat tukang sumur bor mencari sumber air.

Mereka tidak mendapati air malah gas menyembur gas pada, Kamis (4/2/2021) sore kemarin.

Puluhan santri hafizh quran terpaksa mengungsi sementara ke pusat pondok pesantren ini di Kubang, Kabupaten Kampar.

Ada 33 santri menempuh ilmu agar bisa menjadi penghapal Alquran.

"Dulu pernah juga buat sumur, pernah muncul juga semburannya, waktu itu cuma enam jam saja," terangnya.

( Tribunpekanbaru.com / Syaiful Misgiono )

Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved