Niatnya Menolong Orang Malah Berujung Penganiayaan, Videonya Viral di Medsos
Niat menolong orang malah berujung pengeroyokan terekam video warga dan disebar di media sosial (medsos).
"Awalnya korban menolong orang yang jatuh. Kemudian merasa diketawai sehingga memainkan gas motor berulang kali."
"Korban didatangi oleh terduga pelaku pengeroyokan lalu memukulnya," katanya Minggu (7/2/2021).
Beruntung, sejumlah warga yang berada di lokasi langsung melerai.
Korban diamankan di sebuah rumah. Sementara para terduga pelaku kabur.
Sementara Kasatpol-PP Bone, Andi Akbar menyatakan perlu dilakukan penataan secara terpadu karena Watampone Green Epicentrum objek baru di Bone dan ramai dikunjungi orang.
• Padahal Tak Pernah Jumpa, Pria Jambi Ini Berani Menikahi Gadis Cantik Asal Turki
• Sule Mendadak Ancam Jeffry Reksa Karena Kelakuannya sama Putri Delina, Awas Ya Urusannya Sama Gue
• 6 Tempat Paling Rawan dan Berisiko Tinggi Sebarkan Virus Corona Menurut WHO
Bapak dan Anak Jadi Korban Pengeroyokan
Satuan Reserse Kriminal (Reskrim) Polres Pelalawan mengamankan tiga orang pria pada Selasa (3/11/2020) lalu, karena terlibat aksi pengeroyokan menggunakan benda tajam dialami ayah dan anak di Kecamatan Langgam Kabupaten Pelalawan, Riau.
Ketiga laki-laki itu yakni AH (36) tinggal di Dusun Tasik Indah Kilometer 60 Kecamatan Langgam, LH (30) beralamat di perumahan PT MUP Blok M Desa Segati Kecamatan Langgam, dan MH (43) tercatat sebagai warga Suka Damai Desa Segati Kecamatan Langgam.
Ketiga pelaku mengeroyok dua orang korban yaitu Sabar Hati Zai (55) bersama anaknya, Yarmanti Zai (24) yang tinggal di Simpang Basra Kilometer 60, Langgam.
Penganiayaan hingga mengakibatkan luka serius dan lebam itu terjadi di Dusun Tasik Indah Langgam pada Minggu (25/10/2020) malam lalu. Korban melaporkan kasus pengeroyokan ini ke Polres Pelalawan hingga berhasil menangkap para pelaku.
"Kita berhasil mengungka kasus secara bersama sama melakukan kekerasan terhadap orang mengakibatkan luka berat. Ada tiga tersangka dengan korbannya dua orang," ungkap Kapolres Pelalawan, AKBP Indra Wijatmiko SIK melalui Kasat Reskrim AKP Ario Damar SH SIK, kepada Tribunpekanbaru.com, Kamis (5/11/2020).
Penganiayaan berat itu terjadi berawal ketika pihak korban hendak menyelesaikan sebuah persoalan dengan pihak pelaku.
Kemudian mereka berjanji berdamai di satu tempat di Simpang Basrah Kecamatan Langgam pada Minggu (25/10/2020) malam.
Setelah mendatangi sebuah rumah yang menjadi lokasi perdamaian atas keributan yang terjadi, ternyata tidak ada penyelesaian dan kedua pihak tetap ngotot tidak ada yang bersalah.
Lantaran tidak ada jalan keluar perdamaian, korban dan kawan-kawannya memilih pulang ke rumah dan meninggal para pelaku di lokasi itu.
