Niatnya Menolong Orang Malah Berujung Penganiayaan, Videonya Viral di Medsos
Niat menolong orang malah berujung pengeroyokan terekam video warga dan disebar di media sosial (medsos).
TRIBUNPEKANBARU.COM - Niat menolong orang malah berujung pengeroyokan terekam video warga dan disebar di media sosial (medsos).
Video tersebut viral di Medsos terlihat korban dikeroyok.
Korban dikeroyok saat menolong orang yang terjatuh.
Pengeroyokan itu berawal, saat korban merasa diketawai oleh para pelaku.
Korban pun kemudian memainkan gas motornya berulang kali.
Namun, para pelaku justru mengeroyok korban.
Peristiwa itu terjadi di Jl Kalimantan, Kelurahan Manurungnge, Kecamatan Tanete Riattang, Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan (Sulsel), sisi barat Watampone Green Epicentrum.
Insiden tersebut terjadi pada Sabtu (6/2/2021) sekira pukul 23.00 Wita.
Aksi penganiayaan tersebut terekam dalam sebuah video warga dan tersebar di media sosial.
Dalam video beredar, terlihat seorang pemuda dipukuli oleh beberapa pemuda lainnya. Sejumlah warga tampak melerai.
Seorang warga enggan disebut namanya mengatakan orang yang dipukuk hanya satu orang. Sementara yang memukul lebih dari tiga orang.
"Satu ji orang dipukul. Sedangkan terduga pelaku lebih tiga orang. Masih kayak usia SMA semua," katanya Minggu (7/2/2021).
Dia menuturkan, kejadian berawal dari korban menolong orang yang jatuh di lokasi.
Tak jauh dari korban berada, para terduga pelaku pemukulan tertawa.
Korban merasa dirinya diketawai sehingga memainkan gas motor berulang kali. Para pelaku pengeroyokan pun tersinggung dan memukul korban.
"Awalnya korban menolong orang yang jatuh. Kemudian merasa diketawai sehingga memainkan gas motor berulang kali."
"Korban didatangi oleh terduga pelaku pengeroyokan lalu memukulnya," katanya Minggu (7/2/2021).
Beruntung, sejumlah warga yang berada di lokasi langsung melerai.
Korban diamankan di sebuah rumah. Sementara para terduga pelaku kabur.
Sementara Kasatpol-PP Bone, Andi Akbar menyatakan perlu dilakukan penataan secara terpadu karena Watampone Green Epicentrum objek baru di Bone dan ramai dikunjungi orang.
• Padahal Tak Pernah Jumpa, Pria Jambi Ini Berani Menikahi Gadis Cantik Asal Turki
• Sule Mendadak Ancam Jeffry Reksa Karena Kelakuannya sama Putri Delina, Awas Ya Urusannya Sama Gue
• 6 Tempat Paling Rawan dan Berisiko Tinggi Sebarkan Virus Corona Menurut WHO
Bapak dan Anak Jadi Korban Pengeroyokan
Satuan Reserse Kriminal (Reskrim) Polres Pelalawan mengamankan tiga orang pria pada Selasa (3/11/2020) lalu, karena terlibat aksi pengeroyokan menggunakan benda tajam dialami ayah dan anak di Kecamatan Langgam Kabupaten Pelalawan, Riau.
Ketiga laki-laki itu yakni AH (36) tinggal di Dusun Tasik Indah Kilometer 60 Kecamatan Langgam, LH (30) beralamat di perumahan PT MUP Blok M Desa Segati Kecamatan Langgam, dan MH (43) tercatat sebagai warga Suka Damai Desa Segati Kecamatan Langgam.
Ketiga pelaku mengeroyok dua orang korban yaitu Sabar Hati Zai (55) bersama anaknya, Yarmanti Zai (24) yang tinggal di Simpang Basra Kilometer 60, Langgam.
Penganiayaan hingga mengakibatkan luka serius dan lebam itu terjadi di Dusun Tasik Indah Langgam pada Minggu (25/10/2020) malam lalu. Korban melaporkan kasus pengeroyokan ini ke Polres Pelalawan hingga berhasil menangkap para pelaku.
"Kita berhasil mengungka kasus secara bersama sama melakukan kekerasan terhadap orang mengakibatkan luka berat. Ada tiga tersangka dengan korbannya dua orang," ungkap Kapolres Pelalawan, AKBP Indra Wijatmiko SIK melalui Kasat Reskrim AKP Ario Damar SH SIK, kepada Tribunpekanbaru.com, Kamis (5/11/2020).
Penganiayaan berat itu terjadi berawal ketika pihak korban hendak menyelesaikan sebuah persoalan dengan pihak pelaku.
Kemudian mereka berjanji berdamai di satu tempat di Simpang Basrah Kecamatan Langgam pada Minggu (25/10/2020) malam.
Setelah mendatangi sebuah rumah yang menjadi lokasi perdamaian atas keributan yang terjadi, ternyata tidak ada penyelesaian dan kedua pihak tetap ngotot tidak ada yang bersalah.
Lantaran tidak ada jalan keluar perdamaian, korban dan kawan-kawannya memilih pulang ke rumah dan meninggal para pelaku di lokasi itu.
Diduga masih kesal, para pelaku mengejar korban dan langsung melakukan pemukulan. Bahkan pelaku menggunakan benda tajam berupa pisau Dodos sawit untuk menghantam korban, alhasil mengakibatkan luka berat.
Korban Yarmanto Zai mengalami luka robek akibat benda tajam pada lengan tangan sebelah kiri dan kanan.
Sedangkan korban Sabar Hati Zai mengalami luka di kepala dan wajahnya lebam. Mereka memilih melaporkan kejadian itu ke Polres Pelalawan untuk diproses hukum.
"Kita langsung mencari keberadaan pelaku dan mengamankan mereka di tempat yang berbeda," tandas Kasat Ario Damar.
Mantan Kasat Reskrim Polres Kepulauan Meranti ini menyebutkan, tim Opsnal pertama kali menciduk tersangka LH di pabrik PT MUP.
Kemudian dilakukan pengembangan hingga AH dan MH turut diamankan polisi di tempat yang berbeda. Ketiga pelaku bersama seluruh barang bukti dibawa ke Mapolres untuk diproses hukum.
( TribunTimur.com/Kaswadi Anwar / Tribunpekanbaru.com )
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Merasa Diketawai saat Menolong Orang, Pemuda Ini Mainkan Gas Motor, Berakhir Dikeroyok, https://www.tribunnews.com/regional/2021/02/07/merasa-diketawai-saat-menolong-orang-pemuda-ini-mainkan-gas-motor-berakhir-dikeroyok?page=all.
Editor: Nanda Lusiana Saputri
