Padahal Tak Pernah Jumpa, Pria Jambi Ini Berani Menikahi Gadis Cantik Asal Turki

TRIBUNPEKANBARU.COM - Padahal Tak Pernah Jumpa, Pria Jambi Ini Berani Menikahi Gadis Cantik Asal Turki.

Dalam video berikut terungkap, proses lamaran pemuda asal Merangin Jambi yang memberanikan diri, untuk melamar gadis cantik bursa, Istanbul, Turki.

Inilah kisah perjuangan seorang pemuda Kota Jambi yang menikahi gadis asal Turki.

Kisah romantis ini datang dari Muhammad Mutawali Assidiqi dengan Edazur Yildis.

Mereka berdua sudah lama saling memiliki keterikatan.

Dalam menjalani hari-hari hingga menuju bahagia yang dinanti, Islam yang mereka jadikan sebagai pegangan.

Sang pria tidak ada menyediakan mahar yang tinggi untuk mempersunting pujaan hati.

Ia hanya berusaha keras menabung dan berjuang agar kemuliaan tetap terjaga.

Dilansir dari berbagai sumber, tak berbeda jauh dengan Mutawali, Edanur juga senantiasa berdoa sembari menanti.

Harusnya hari bahagia mereka sudah terjadi tahun lalu.

Namun, Allah berkehendak lain.

Akibat pandemi acara bahagia mundur dan dilaksanakan tahun ini untuk mengkhitbah Edanur.

"Momen tanggal 16 Januari 2021 kami semua mengantar abang ke bandara untuk melepas dua berangkat ke Turki," tulis akun TikTok Ikrommulhadi.

"Kami sekeluarga hanya bisa mengantar sampai bandara Sultan Taha Jambi. Karena perekonomian kami sulit," sambungnya.

Dijelaskan bahwa keluarga merestui dan mendoakan yang terbaik.

Hal yang paling sedih tentu melihat Mutawali berangkat sendirian.

Apalagi wanita yang akan ditemui, berbeda negara dan benua.

Terlebih mereka tak pernah bertemu sekalipun selama LDR 2,5 tahun.

"Sekali ketemu mereka langsung memutuskan untuk lamaran. Strong brother engkau adalah lelaki pejuang cinta sejati," ujarnya.

Dalam video kedua, diceritakan proses lamaran pemuda asal Merangin Jambi yang memberanikan diri, untuk melamar gadis cantik bursa, Istanbul, Turki.

Tampak Mutawali mengenakan pakaian kemeja warna biru dan membawa sebuah buket bunga.

Ia langsung disambut oleh sang pujaan hati dan keduanya tampak tersenyum bahagia saat membawa seserahan tersebut.

Karena tak semua keluarga bisa ikut, agar tetap bisa melihat momen bahagia, sang ibu dan keluarga di Jambi terpaksa menyaksikan acara hitbah lewat video call.

Acara hitbah Mutawali Assidiqi dengan Edazur Yildis tampak berjalan lancar.

"Berkat dia kita semua putra Bangko, Jambi, diliput TV Istanbul Turki dan wartawan bilang nanti diliput dalam 7 bahasa dunia," bebernya.

"Mungkin ini hikmah di balik semua cobaan dan perjuangan," pungkasnya.

Artikel ini telah tayang di tribun-medan