Kejadian Lagi, Massa Bacok dan Bakar Rumah Kakek dan Nenek Gara-gara Isu Dukun Santet
Aksi main hakim sendiri itu terjadi di Desa Kawuwu, Kecamatan Langgudu menimpa asangan suami istri, AL (65) dan P (60). Mereka dituding dukun santet.
Aksi massa di rumah SJ terus membabibuta. Setelah merusak, massa juga membakar rumah SJ.
Akibatnya, rumah korban luds. Uang Rp 200 juta yang disimpan di dalam rumah juga ikut terbakar.
Selain itu, barang-barang seperti laptop, TV, sepeda motor juga tak luput dari amukan di jago merah.
Dituduh dukun santet
Dari informasi yang diperoleh, SJ diserang setelah dituduh sebagai dukun santet.
Namun demikian, menurut polisi, tuduhan itu tidak berdasar. Zulkifli meminta warga untuk menahan emosi dan tidak memakan mentah-mentah informasi yang diterima.
Apalagi, menurut Zulkifli, Kota Bima akan menggelar pilkada serentak.
"Hilangkan kebiasaan main hakim sendiri. Mari sama-sama kita jaga situasi kamtibmas di wilayah Soromandi agar senantiasa aman terkendali jelang pilkada damai di daerah kita tercinta," kata Zulkifli melalui keterangan tertulis, Kamis.
Mengungsi di kampung sebelah
Zulkifli mengatakan, saat ini SJ dan anak istrinya tengah mengamankan diri di kampung sebelah.
• Bayi Ditemukan di Pagar Rumah Dekat Tong Sampah, Dibalut dengan Handuk, Tali Pusar Masih Segar
• Golkar Tinjau Ulang untuk Alihkan Dukungan Bakal Calon di Pilkada Kota Dumai
Polisi pun telah meminta keterangan sejumlah saksi terkait kasus tersebut.
"Untuk sementara sedang mengumpulkan barang bukti dan keterangan saksi, dan untuk korban akan memberikan laporan pengaduan," kata Zulkifli, Rabu (3/9/2020).(*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Diduga Dukun Santet, Kakek dan Nenek Ini Dibacok Sekelompok Orang, Rumahnya Dibakar",dan telah tayang di Kompas.com dengan judul Rumah Dibakar Massa Gara-gara Isu Dukun Santet di Bima, Rp 200 Juta Ikut Ludes dan Korban Mengungsi
