Gadis Muda Nikahi Kakek-Kakek, Ngaku Puas Karena Suami Jago di Ranjang

TRIBUNPEKANBARU.COM - Seorang gadis menikahi kakek -kakek.

Nama gadis itu Terzel Rasmus. Ia berusia 29 tahun.

Suaminya adalah seorang kakek, namanya Wilson dan berusia 80 tahun.

Terzel Rasmus bertemu dengan Wilson Rasmus dalam sebuah acara gathering koran lokal di Cape Town , Afrika Selatan pada tahun 2016 lalu.

Saat itu, Terzel Rasmus bertugas sebagai jurnalis yang meliput acara itu.

Dilansir Tribunpekanbaru.com dari Mirror pada Sabtu (14/2/2021),

Disebutkan di acara itu pasangan beda usia itu bertemu pandang, dan mereka langsung jatuh hati.

• Oknum Letkol TNI Berkali-kali Ajak Istri Bintara Ke Ranjang, Ketauan Gara-gara Isi Lemari Pak Letkol

• Edan! Ini Alasan Ibu di Kota Serang yang Ajak Putrinya Tonton Adegan Ranjang Dengan Suami Kedua

• Istri Kedua Jablay, Adegan Ranjang dengan Buah Hati, Rekam Gunakan Handphone, Video Dikirim ke Suami

Usai acara itu, mereka mulai berkencan.

Setahun berselang, Terzel Rasmus dan Wilson menikah.

"Ibu dan mendiang ayah saya memberikan persetujuan mereka. Pernikahan kami disaksikan oleh putri tertua Wilson (56)," sebut Terzel.

Dan kini, mereka mengaku berbahagia dengan pernikahan itu.

Wilson mengaku, ia semakin nyaman menjalani hari tuanya, sebab ada orang yang merawat dan memberikan perhatian lebih.

Sedangkan, Terzel Rasmus mengaku, menikah dengan Wilson adalah sebuah anugerah baginya.

"Pribadinya penuh kasih. Dan ia adalah sosok yang sangat pengertian," sebutnya.

Mahasiswa hukum itu mengatakan, dalam urusan ranjang, Wilson adalah pria yang sangat jago.

Meski sudah tua, ia masih mampu bermain dengan baik.

“Dalam hal seks, Wilson adalah kekasih yang sangat perhatian dan selalu menyenangkan saya saat kami intim. Ia adalah sosok yang sangat jago dalam urusan ranjang," sebut Terzel.

“Pria muda cenderung sangat egois dalam hal kesehatan seksual yang baik dan saya bersyukur memiliki suami saya. Saya selalu merasa puas saat berhubungan intim dengannya," tambahnya.

Terzel mengatakan, sebenarnya tiga bulan setelah pertemuan mereka, ia sudah punya ketertarikan untuk menikah dengan Wilson.

“Wilson pernah menikah sebelumnya dan itu adalah hubungan pertamanya. Mendiang istri pertamanya, Nelly, meninggal pada 2002 karena kanker dan setelah itu dia tidak berkencan dengan wanita lain."

Dalam menjalani kehidupan rumah tangga, satu-satunya kesulitan yang dihadapi oleh Terzel adalah, ia harus sering-sering menjelaskan cara kerja teknologi kepada suaminya.

"Tapi bagi saya tidak masalah. Sebab, Wilson menghabiskan usianya di era yang berbeda dengan saya," sebutnya.

Sementara itu, Wilson mengatakan, dengan menikahi Terzel ia menjadi muda kembali.

“Saya tidak pernah menganggap diri saya sebagai orang tua dan ini membuat saya sehat dan bersemangat - bersama Terzel juga membantu saya berpikir dan merasa seperti ini, dia sangat agresif yang memicu saya untuk ikut dinamis," katanya.

Dikira Bapak Sendiri

Salah satu pengalaman buruk yang didapat oleh Terzel saat berjalan Wilson adalah, sang suami dianggap sebagai ayah kandungnya sendiri.

Dan saat orang mengetahui mereka adalah pasangan suami istri, Terzel pun dinilai dengan pandangan miring.

Ia dicap sebagai wanita matre yang mengejar harta dan kekayaan Wilson.

"Aku merasa, orang-orang ini merusak kemesraan kami saja," sebutnya.

Lantas, apakah pasangan ini merencanakan untuk memiliki anak sendiri.

“Kami tidak berencana memiliki anak. Namun, bila akhirnya saya mengandung, saya tetap akan bahagia," sebut Terzel .

( Tribunpekanbaru.com / Rinal Sagita )