Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Kisah Tragis Sehidup Semati Pasangan Baru Menikah, Kejadian saat Istri Sedang Hamil

Pasangan suami istri ini mengalami kejadian yang tragis di saat istri sedang hamil. Pasangan suami istri ini berasal Kabupaten Indramyu, Jawa Barat.

Editor: Ilham Yafiz
pixabay
ilustrasi mayat 

TRIBUNPEKANBARU.COM - Pasangan suami istri ini mengalami kejadian yang tragis di saat istri sedang hamil.

Pasangan suami istri ini berasal Kabupaten Indramyu, Jawa Barat.

Mereka tewas setelah sepeda motor yang mereka kendarai terlibat tabrakan dengan truk.

Peristiwa itu terjadi di Jalur Utama Cirebon-Indramayu, Kecamatan Juntinyuat, Kabupaten Indramayu, Sabtu (20/2/2021) sekitar pukul 14.00 WIB.

Berdasarkan informasi yang diterima Tribuncirebon.com, pasangan suami-istri itu adalah Andri Prasetyo dan Deasy Permata Sari, warga Desa Kenanga, Kecamatan Sindang.

Mereka baru melangsungkan pernikahan dua bulan lalu.

Keduanya meninggal dunia setelah sepeda motor yang mereka kendarai bertabrakan dengan truk.

Kecelakaan ini pun cukup memilukan.

Pasalnya, Deasy Permata Sari (26) saat ini tengah hamil muda.

Selain itu, ia juga diketahui dalam lima hari ke depan akan berulang tahun di usianya yang ke 27 tahun.

"Baru akhir tahun kemarin nikah. Katanya sih lagi hamil. Yang cewek tetangga desa," ujar salah seorang rekan korban, Khoirul (26), kepada Tribuncirebon.com.

Kasat Lantas Polres Indramayu, AKP Bambang Sumitro, melalui Kanit Laka Lantas Polres Indramayu, Ipda Moch Adi Prihanto, membenarkan kejadian tersebut.

Ipda Moch Adi Prihanto mengatakan, keduanya menghembuskan napas terakhir di rumah sakit karena mengalami luka cukup parah.

"LB (luka berat) dulu baru meninggal di RS," ujarnya melalui pesan singkat.

Pasangan Suami Istri Jadi Korban Kekerasan

Sempat terdengar jeritan dari dalam rumah, tetangga tidak terlalu curiga dan membiarkannya.

Ternyata teriakan tetangga itu menjadi awal petaka pasangan suami istri di dalam rumah kontrakan di Desa Kebonsari, Kecamatan Sukodadi, Kabupaten Lamongan.

Sempat terdengar jeritan perempuan di rumah tersebut pada Rabu (17/2/2021) sore.

Setelah dicek, pasangan suami-istri Siswanto (65) dan Sukasri (50) ternyata sudah tergeletak dan bersimbah darah.

Seorang saksi yang merupakan tetangga korban Dwi Indah mengatakan, dirinya sempat mendengar jeritan Sukasri, namun tak berani mendekat.

"Awalnya seperti apa saya tidak tahu. Saya hanya mendengar ada orang menjerit," kata Indah.

Rumah kontrakan korban, tempat terjadinya penganiayaan terhadap suami-istri dipasang garis polisi. (KOMPAS.COM / Istimewa)
Indah yang sedang di luar memilih meninggalkan lokasi karena takut. "Tapi saya tidak berani masuk dan saya tinggal," imbuh Indah dikutip dari Surya.co.id.

Namun sesaat setelah kejadian, warga mengecek ternyata kedua korban sudah tergeletak bersimbah darah.

Kedua korban dilarikan ke rumah sakit dalam kondisi kritis.

Cekcok soal kontrakan

Pemilik kontrakan, Didik Sugiyanto (56), mengetahui bahwa pelaku adalah T. T sebelumnya adalah penghuni kontrakan yang empat bulan terakhir ditempati korban.

"Sebelumnya tidak ada apa-apa. Tapi dulunya pelaku itu tinggal (kontrak) di rumah yang ditempati oleh korban," ucap Didik.

Sesaat sebelum kejadian, T beradu mulut dengan korban karena ingin menempati rumah kontrakan itu.

Menurut informasi, Didik membela pasangan suami-istri itu.

Namun tanpa diketahui Didik, T mengambil golok dan menghajar kedua korban hingga tak berdaya.

Pelaku menyerahkan diri

Pelaku T akhirnya menyerahkan diri ke polsek setempat.

Polisi langsung melakukan olah TKP serta memeriksa pelaku dan saksi.

Keterangan T, dirinya sudah lama menempati kontrakan tersebut.

Tetapi dalam beberapa waktu terakhir, T hanya menempati kontrakan satu atau dua pekan sekali karena bekerja di Surabaya.

Saat T kembali pada awal Februari lalu, dia mendapati kontrakannya ditinggali korban.

T meminta pasangan itu meninggalkan kontrakan.

Saat pelaku kembali datang, ternyata pasangan itu masih menempati kontrakan hingga akhirnya terjadi tragedi itu.

"Itu sementara pengakuan Taufik," kata Kasat Reskrim Polres Lamongan, AKP David Manurung, seperti dilansir dari Surya.co.id.

Kapolres Lamongan, AKBP Miko Indrayana mengatakan masih terus melakukan pemeriksaan terhadap pelaku.

Dia masih harus mendalami sejauh mana kasus itu sampai pelaku tega menganiaya korban.

Pihaknya juga akan mengecek kondisi kejiwaan pelaku. Sedangkan korban dalam kondisi kritis.

"Saat ini kondisi korban kritis. Kita berdoa semoga keduanya diberikan kesembuhan," kata Miko.

( Tribunpekanbaru.com )

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Pengantin Baru Tewas Kecelakaan, Baru Menikah 2 Bulan, Ternyata sang Istri sedang Hamil, https://www.tribunnews.com/regional/2021/02/21/pengantin-baru-tewas-kecelakaan-baru-menikah-2-bulan-ternyata-sang-istri-sedang-hamil.

Editor: Nanda Lusiana Saputri

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved