Artikel
Saatnya Perkuat Literasi Keuangan Keluarga
Pandemi Covid-19 juga menghantam kehidupan ekonomi. saatnya kita memperkuat literasi keuangan keluarga
Saatnya Perkuat Literasi Keuangan Keluarga
Setahun belakangan, kita dihantui oleh pandemi Covid-19. Tak hanya khawatir akan terpapar virus mematikan itu. Namun, wabah ini juga memorakporandakan kehidupan ekonomi kita. Oleh karena itu, saatnya kita memperkuat literasi keuangan keluarga
Oleh: Desmin Sembiring

PANDEMI COVID-19 belum berakhir sampai sekarang.
Tahun 2020 telah kita lewati dengan dinamika ekonomi yang berfluktuasi.
Ada beberapa keluarga yang bisa bertahan dengan keuangan yang ada.
Ada pula keluarga yang harus mencari berbagai cara untuk memenuhi kebutuhan hariannya.
Untuk keluarga yang sudah terpapar dengan literasi keuangan, tahun 2021 akan menjadi tantangan ekonomi yang baru.
Mencari peluang ekonomi yang mungkin ada dan tindakan apa yang akan diambil untuk mengantisipasi gejolak ekonomi.
Menurut surat edaran Otoritas Jasa Keuangan (OJK), literasi keuangan adalah pengetahuan, keterampilan dan keyakinan yang mempengaruhi sikap dan perilaku untuk meningkatkan kualitas pengambilan keputusan dan pengelolaan keuangan dalam mencapai
kesejahteraan.
Dalam survei OJK, indeks literasi keuangan Indonesia pada tahun 2019 mencapai 38.03%.
Hal ini menunjukkan dari 100 warga Indonesia baru 38 orang yang sudah mengerti mengelola keuangannya dengan baik.
Angka ini mengalami peningkatan dari survei yang dilakukan pada tahun 2013 dengan nilai 21,84%.
literasi keuangan keluarga menjadi suatu hal yang penting karena ini berkaitan dengan bagian terkecil suatu negara.
Jika banyak keluarga tidak mempunyai pengetahuan yang baik dalam mengelola keuangannya, maka secara agregat itu akan berpengaruh kepada negara.