Warga Merasa Diusir karena Dikeluarkan Ketua Komisi II DPRD Siak Saat Hearing PT DSI, Kenapa?
Ketua Komisi II DPRD Siak Gustimar mengeluarkan warga yang mengikuti Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan PT Duta Swakarya Indah (DSI) dari ruangan
Penulis: Mayonal Putra | Editor: Nurul Qomariah
Pihaknya ingin mendengarkan jalannya RDP karena membahas PT DSI yang bersengketa dengan masyarakat sejak 2006 silam hingga sekarang.
Sampai di luar ruangan Arkadius dengan masyarakat tersebut sempat ribut.
Mereka mengatakan selama ini masyarakat dipanggil. Saat RDP masyarakat ditinggalkan dan pembahasan hanya dari sebelah pihak.
“Kami tidak terima Pak, kami sudah menunggu sejak pukul 10.00 WIB untuk ikut hearing ini,” kata Arkadius dan Said, warga lainnya.
Arkadius juga mengatakan banyak persoalan PT DSI namun tetap dibela oleh pemerintah. Sementara jika masyarakat yang mempunyai persoalan langsung ditangkap.
Sementara itu, Mariono, Asul, Pasaribu, Said dan masyarakat lainnya merasa diusir.
Namun mereka mengalah dan memilih duduk di lorong ruangan Banggar, ruangan tempat RDP berlangsung.
Tidak hanya itu, akhirnya RDP tersebut juga tertutup dari media massa. Tak seorangpun wartawan yang diperbolehkan masuk.
“Ketua Komisi II Buk Gustimar benar-benar tega, sampai hati mengusir kami. Dia berpihak ke mana? bukan ke kami masyarakat?” kata Mariono.
Pada RDP itu, dari PT DSI dihadiri oleh Direkturnya Misno, Humas Edi Sunarto dan 2 anggotanya.
Setelah masyarakat berada di luar ruangan, datang seorang staf dari sekretariat dewan yang menyodorkan kertas absensi.
Masyarakat merasa aneh kenapa setelah diusir disodorkan absen.
“Kalau kami isi absen ini kami harus masuklah. Kami diusir kok kami diabsen, ah kami tak maulah,” kata dia.
Staf tersebut mengatakan dia menjalani absen sebagai kewajibannya.
Kemudian dikatakan masyarakat yang mengisi absen akan mendapatkan nasi bungkus.
“Kalian pikir kami tidak ada uang untuk makan? Kalian isi sajalah absen tu, saya tidak mau,” kata Mariono.
Masyarakat tersebut geleng-geleng kepala melihat staf tersebut.
Akhirnya staf perempuan itu pergi meninggalkan masyarakat.
Sementara di dalam ruangan RDP terus berlanjut. Selain Gustimar juga dihadiri Ketua DPRD Siak, Azmi.
( Tribunpekanbaru.com / Mayonal Putra )