Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Diduga Cemburu, Suami Ngamuk Tampar hingga Ayunkan Samurai pada Istri

Pelaku gelap mata, menampar wajah sang istri yang saat itu tengah memberi makan ayam di depan rumah.

Editor: Sesri
Tribunnew
Ilustrasi KDRT 

TRIBUNPEKANBARU.COM - Diduga terbakar api cemburu, J ( 39) gelap mata hingga menganiaya istrinya sendiri NA (41).

Warga Jalan A Yani Km 7, Gang Berkat, Kecamatan Kertak Hanyar, Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan itu pun harus berhadapan dengan hukum.

Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) bermula dari pasangan suami istri ini terlibat pertengkaran.

"Keduanya sempat didamaikan di Polsek Kertak Hanyar," kata Kapolsek Kertak Hanyar, Iptu Amin Hidayat, kepada Banjarmasinpost.co.id, Sabtu (27/2/2021) pukul 23.40 wita.

Namun ternyata percikan api amarah masih menyelimuti hati pelaku.

Pelaku gelap mata, menampar wajah sang istri yang saat itu tengah memberi makan ayam di depan rumah.

"Pelaku menampar wajah korban kurang lebih tiga kali dan kemudian sempat mencekik leher korban," tuturnya.

Masih tak puas, pelaku mengayunkan samurai yang dibawanya dari dalam rumah.

Mata tajam samurai mengenai kaki kiri korban hingga robek.

Lalu, korban yang saat itu masih berada di situasi mencekam akibat keberingasan sang suami, masih bisa menyelamatkan dirinya ke dalam rumah.

"Korban sempat lari ke dalam rumah, kemudian mengunci pintu dari dalam, lalu keluar dari pintu belakang sambil merangkak di bawah kolong rumah korban dan korban langsung di tolong warga setempat," ungkapnya.

Korban, lanjut Kapolsek, dilarikan warga ke RSUD Ulin Banjarmasin untuk melakukan perawatan sekaligus visum.

Selanjutnya, korban melalui kerabatnya melaporkan tindakan KDRT yang dilakukan suaminya ke pihak berwajib.

"Setelah mendapatkan laporan tersebut dan dilakukan penyelidikan, Tim Unit Reskrim Polsek Kertak Hanyar mengetahui keberadaan pelaku dan menciduknya yang tengah tidur di Jalan A Yani Km 13, Gambut, Kabupaten Banjar," ujar Amin.

Pelaku dikenakan Tindak Pidana Kekerasan Dalam rumah Tangga (KDRT) sebagaimana dimaksud dalam Pasal 44 (1) UU RI No. 23 Th. 2004 tentang Penghapusan Kekerasan dalam Rumah.

Peristiwa lainnya

Suami Paksa Istrinya Celupkan Tangan ke Minyak Panas

Seorang istri menghilang tanpa kabar selama empat hari.

Ketika dia kembali ke rumah, itu membuat suaminya marah meski sudah dijelaskan.

Namun, penjelasan sang istri membuat suaminya meragukan, sehingga ia perlu menguji kebenarannya.

Si suami lalu menyiapkan minyak panas yang di dalamnya terdapat koin.

Lalu meminta istrinya mengambil koin tersebut dengan mengunaan tangan kosong.

Hal itu dilakukan oleh si suami untuk memeriksa apakah penjelasan yang disampaikan istrinya benar atau tidak.

Melansir dari Eva.vn, Jumat (26/2/2021), dalam insiden yang sangat mengejutkan, ‘kejujuran’ seorang wanita diuji oleh suaminya sendiri.

Ia dipaksa oleh sang suami untuk mencelupkan tangannya ke dalam panci berisi minyak panas.

Peristiwa mengejutkan itu terjadi di kota Paranda, di distrik Osmanabad, negara bagian Maharashtra, India.

Masyarakat setempat menyebutnya 'agnipariksha', yaitu mengambil koin 5 Rupe (Rp 975) dari panci berisi minyak mendidih dengan tangan kosong.

Menurut laporan media lokal, pada Kamis (11/2/2021), kedua pasangan ini mengalami petengkaran hebat.

Karena marah dan kesal, sang istri meninggalkan rumah sendirian tanpa memberi tahu siapa pun.

Sudah larut malam sang istri tak kunjung pulang, si suami lantas mencari istrinya selama 4empat hari berturut-turut.

Namun pencarian itu tak membuahkan hasil, sang istri tidak ditemukan keberadaannya.

Pada Senin (1/2/2021), sang istri tiba-tiba kembali ke rumah, dalam keadaan sehat dan selamat.

Ketika melihat istrinya, sang suami sangat marah karena dia tidak tahu kemana perginya, apa yang dia lakukan dan siapa yang ditemuinya selama 4 hari itu.

Bahkan suami meragukan sang istri berselingkuh dengan pria lain di belakangnya.

Sang istri menjelaskan kepada suaminya bahwa pada hari itu, ia sedang menunggu bus di daerah Khachapuri Chowk, kota Paranda.

Saat sedang menunggu busm ia tiba-tiba dihampiri oleh dua pria bersepeda.

Sang istri diculik dan disandera selama empat hari.

Untungnya, dia berhasil melarikan diri sendiri dan lari pulang.

Namun penjelasan yang diutarakan wanita itu tidak meyakinkan sang suami, dia sama sekali tidak mempercayai istrinya.

Dalam tradisi masyarakat Pardhi di mana pasangan ini tinggal, seseorang dapat memeriksa apakah dia berbohong dengan tangan dicelupkan ke dalam minyak panas.

Karena tradisi itu, sang suami menyiapkan panci berisi minyak panas, dengan api yang masih menyala.

Dia memasukkan koin senilai 5 rupee (Rp 975) ke dalam panci yang berisi minyak mendidih ini.

Lalu memaksa istrinya untuk mengambil koin tersebut dengan tangan kosong.

Dalam video yang direkam sendiri oleh suami dan diunggah ke media sosial, ucapannya terdengar sangat jelas.

"Istri saya mengatakan bahwa dia disandera oleh seorang pria dan seorang petugas polisi.

Percaya, tetapi mereka tidak melakukan apa pun padanya.

Saya ingin tahu apakah istri saya mengatakan yang sebenarnya atau tidak.

Itu sebabnya saya melakukan ini" ujar si suami dalam video itu.

Kemudian sang suami menarik tangan istrinya untuk mengambil koin dalam minyak panas tersebut.

Tetapi sang istri terus berusaha melawan.

Menurut ucapan masyarakat setempat, jika ada yang berbohong sambil mencelupkan tangan ke minyak panas, tangannya akan terbakar.

Sebaliknya, jika dia tidak berbohong, dia tidak akan terluka.

Jika ketahuan berbohong, orang tersebut bisa dihukum dengan menyiramkan minyak panas ke tubuhnya.

Ujung-ujungnya, karena tidak bisa menolak permintaan suaminya serta tradisi setempat, sang istri mencelupkan ke dalam minyak panas itu.

Tapi hanya mencipratkannya sebentar, lalu langsung menepiskan tangannya.

Ia dengan cepat mencelupkan tangannya ke baskom air yang berada di sebelah, untuk mengurangi panas.

Sang istri kemudian mengibas-ngibaskan tangannya karena merasakan keperihan.

Video rekaman tentang kejadian tersebut dengan cepat menjadi viral di jejaring sosial dengan banyak komentar dan kritik marah atas tindakan sang suami.

Kemudian, Ketua Dewan Legislatif Negara Bagian Maharashtra, Neelam Gorhe, meminta Menteri Dalam Negeri Anil Deshmukh untuk membuka penyelidikan.

Ia meminta penyelidikan secara menyeluruh dan menghukum suaminya dengan peraturan yang berlaku.

Neelam Gorhe juga tak menampik tradisi masyarakat tersebut.

Ia mengatakan bahwa ada banyak kasus serupa tentang istri yang diuji dengan minyak mendidih oleh suaminya di masa lalu.

(Banjarmasinpost.co.id/Siti Bulkis) (Serambinews.com/Agus Ramadhan)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved